80 Napi Kasus Korupsi di Riau dapat Remisi HUT ke-79 RI, 134 Orang Langsung Bebas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 9.912 narapidana dan anak binaan penghuni cabang Lapas, Rutan dan LPKA di Riau mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79, Sabtu (17/8/2024).

Dari ribuan orang itu, 80 orang di antaranya merupakan pesakitan kasus korupsi.

Sementara itu, 134 orang napi, langsung menghirup udara bebas pasca menerima remisi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Riau, Budi Argap Situngkir, merincikan, selain napi kasus korupsi, remisi juga dinikmati oleh napi kasus narkotika sebanyak 5.671 orang. Jumlah ini, mendominasi penerima remisi.

Kemudian, napi kasus ilegal logging 20 orang, kasus ilegal fishing 1 orang, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebanyak 12 orang.

Budi Argap berpesan kepada napi penerima remisi, hendaknya menjadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berperilaku lebih baik.

"Mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Budi Argap lalu memaparkan, jumlah narapidana dan tahanan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Riau saat ini mencapai 15.088 orang. 

Jumlah ini tergolong dalam kelebihan kapasitas. Dimana, daya tampung sebenarnya hanya untuk 4.555 orang. Dalam hal ini telah terjadi over kapasitas yang mencapai 331 persen.

Menurut Budi Argap, pemberian remisi atau pengurangan masa hukuman kepada warga binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan yang telah diselenggarakan dengan baik dan terukur. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)