Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kunjungan Paus Fransiskus

Disambut Upacara Kenegaraan Paus Fransiskus Bertemu Presiden Jokowi , Ini Yang akan Dibicarakan

Hari ini Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Jokowi. Ia disambut upacara kenegraaan. Dan inilah agenda penting yang akan dibahas

Editor: Budi Rahmat
Filippo MONTEFORTE / AFP
Paus Fransiskus 

Para kardinal itu menanti mobil Sri Paus tiba di hadapan mereka.

Maklum, Gereja Katolik Roma baru saja memiliki pemimpin baru mereka: Kardinal Jorge Mario Bergoglio, pria 76 tahun dari Buenos Aires, Argentina, usai pemilihan yang berlangsung lebih dari sehari.

Para kardinal hendak menyambut pemimpin anyar yang memilih nama Fransiskus untuk takhta kepausannya itu. Mobil yang dinanti tak kunjung melintas.

Di mana Sri Paus? Yang lewat hanya beberapa bus berisi para kardinal lain hingga bus terakhir melambatkan lajunya dan berhenti di depan Doma Santa Marta.

“Coba tebak, siapa yang keluar dari bus itu?” ujar Kardinal Timothy Dolan dari New York kepada wartawan CBS News di sana ketika itu.

“Ternyata Sri Paus. Paus Fransiskus,” sambung Dolan.

“Tampaknya beliau bilang ke sopir bus, ‘Sudah, tidak apa-apa, biarkan aku naik bus dengan mereka semua’,” canda Dolan.

Tak sedikit kardinal yang terkejut dengan teladan kesederhanaan ini.

Namun, bagi siapa pun yang mengikuti riwayat hidup Bergoglio sejak belia, sama sekali tak mengagetkan melihatnya naik bus dan menolak diantar dengan mobil khusus Sri Paus.

Mereka yang tahu dirinya sejak dulu akan paham betul mengapa Bergoglio—Paus Fransiskus—mendapuk wisma tamu bernama Doma Santa Marta sebagai tempat tinggalnya walaupun baru saja terpilih sebagai pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik sejagat.

Padahal, sejak kepemimpinan Paus Pius X pada awal abad ke-20, setiap Paus dapat menghuni sebuah apartemen penthouse megah yang terdiri dari ratusan kamar dengan pemandangan menghampar di mana mata bebas meneropong ke seluruh penjuru Roma.

Paus Fransiskus merasa cukup dengan penginapan bergaya hotel dengan dua kamar berangkai sederhana di sisi Basilika Santo Petrus itu.

"Dia hanya ingin hidup dalam kesederhanaan,” ujar juru bicara Vatikan saat itu, Federico Lombardi, kepada BBC.

“Dia telah memberi tahu para kardinal bahwa ia akan tinggal bersama mereka untuk waktu yang tidak ditentukan,” lanjut dia.

“Ia menyiapkan makanannya sendiri”

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved