Si 'Anak Bungsu' Bukti Energi Berdikari Penyokong Negeri dari Bumi
Si anak bungsu bukti berdikari energi, langsung di ucapkan oleh orang Nomor 1 di negeri pertiwi, yakni Presiden Jokowi
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Catatan sejarah perusahaan besar Chevron ada di Indonesia diawali dengan kedatangan empat ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal) pada 1924.
Pada 1930-an, Socal bekerja sama dengan Texaco yang akhirnya membentuk Caltex yang menjadi cikal bakal perusahaan Chevron Pasific Indonesia.
Kegiatan pencarian lapangan migas di wilayah Sumatera dan Kalimantan, baru berbuah hasil dengan ditemukannya lapangan Duri pada Maret 1941, kemudian disusul penemuan Lapangan Minas pada Desember 1944.
Kedua lapangan minyak ini merupakan yang terbesar dari total 115 lapangan produksi di Blok Rokan saat ini yang seluas 6.453 kilometer persegi.
Penemuan ini pun membuat Socal membangun anak usaha bernama Nederlandsche Pasific Petroleum Maatschappij (NPPM) pada 1930 di Indonesia. Lalu pada 1936, Socal bekerja sama dengan Texaco mengelola perusahaan dengan nama baru yaitu California Texas Oil Company (Caltex).
Pertamina punya kapabilitas jadi perusahaan besar dunia kemudian pada 1963 resmi dibentuk PT Caltex Pasific Indonesia untuk menggantikan perusahan sebelumnya, yang sekaligus menjadi cikal bakal perusahaan Chevron Pasific Indonesia.
Sejak berproduksi pertama kali pada 1951, Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak hingga saat ini.
Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barel per hari pada Mei 1973.
Pemerintah Indonesia saat itu memberikan kepercayaan perusahaan Chevron Pasific Indonesia dalam mengelola Blok Rokan selama 97 tahun dan menjadikan wilayah itu sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia.
Hampir satu abad, perusahan Chevron mengelola minyak dan gas di Blok rokan, waktu yang sangat panjang bahkan sebelum Negeri ini Merdeka.
Namun tepat pada pukul 00:00 Wib, 9 Agustus 2021, momen bersejarah itu pun dimulai, Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang ditandai dengan pemukulan "Kompang" oleh para petinggi Riau, menandakan pemerintah resmi mengalih kelola Blok Rokan kepada "si Anak Bungsu" yang bernama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dalam memproduksi minyak dan gas (Migas) di wilayah blok Rokan, untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.
Alih kelola Blok Rokan ini menjadi momen bersejarah bagi Pertamina maupun Indonesia, Sebab dengan kontribusi mencapai 24 persen terhadap produksi minyak nasional, Blok Rokan akan menunjang pertahanan energi nasional.
Setelah kurang lebih tiga tahun PT. PHR mengelola Block Rokan ternyata, si Anak Bungsu menjadi bukti nyata bahwa Bangsa Indonesia bisa berdiri dikaki sendiri (Berdikari) dalam pengelolaan minyak dan gas, bahkan PHR menjadi bukti energi Penyokong Negeri dari Bumi Pertiwi.
Si anak bungsu bukti berdikari energi, langsung di ucapkan oleh orang Nomor 1 di negeri pertiwi, yakni Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diutarakan Presiden Tepat pada Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024, yang mana Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), bertindak sebagai Inspektur Upacara
| Pertamina Hulu Rokan Dukung Pengembangan Guru Lewat Workshop Digital Teacherpreneur |
|
|---|
| Nostalgia Sambil Merajut Asa di Tepian Batang Mandau Bengkalis |
|
|---|
| Gubri Abdul Wahid: Advokat Keadilan Fiskal dari Tanah Bermarwah |
|
|---|
| Temuan Besar, Ladang Minyak dan Gas Baru Ditemukan di Riau, Potensi 724 Juta Barel |
|
|---|
| Wisata Tepian Batang Mandau, PHR Jembatani Impian Warga Wujudkan Desa Wisata Unggulan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.