Temuan Mayat di Kuburan Cina Palembang
Terbongkar Sudah Kronologi Tewasnya Ayu Andriani, Diajak Pacar ke TKP, Dibekap Lalu Digilir 4 Orang
Sungguh sadis kronologi pembunuhan Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya. Digilir 4 orang. Mereka adalah IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh sadis kronologi pembunuhan Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya.
Ayu Andriani merupakan siswi Kelas 8 yang ditemukan tewas di kawasan kuburan Cina, Minggu (1/9/2024) lalu.
Polrestabes Palembang bersama jajaran Polda Sumsel mengamankan 4 orang pelaku pembunuhan Ayu Andriani .
Mereka adalah IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12).
Saat mengungkap kasus ini, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono terungkap jika korban dan salah satu pelaku IS, baru kenal selama dua minggu melalui handphone dan menjalin kasih.
Saat kejadian itu, keduanya sempat bertemu di gelaran kuda kepang yang ada di kawasan Pipa Reja.
Tak hanya berdua, saat itu juga ada MZ, MS, dan AS.
Setelah melihat kuda kepang itu, kelimanya lantas ke TKP, disanalah terjadi peristiwa pembunuhan dan dirudapaksa.
Awalnya kelima mendatangi kawasan Krematorium Sampurana yang ada di kawasan Kuburan Cina tersebut.
Disanalah, korban dibekap oleh para pelaku hingga akhirnya tewas.
Setelah tewas itulah, para pelaku lantas merudapaksa korban secara bergiliran.
Bahkan, tak cukup sampai disitu.
Setelah kejadian, korban dibawa ke TKP tempat penemuan jenazah AA dengan cara diseret selama 30 menit.
Sesampainya disana, korban kembali dirudapaksa secara bergiliran dan ditinggalkan di kawasan tersebut.
"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain. Dari tempat keramasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit, disana korban lagi-lagi dirudapaksa," tegasnya.
Mirisnya, setelah kejadian tersebut, dengan bangganya para pelaku lantas bercertia soal kejadian tersebut kepada salah satu saksi, yang akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tewas.
"Atas kasus ini, para pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.
Pergi Tak Pamit
Sebelumnya, Penemuan sesosok mayat perempuan di TKP kawasan TPU Talang Kerikil menghebohkan warga jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Minggu (19/9/2024).
Adapun mayat remaja wanita tersebut diketahui bernama AA berusia 13 tahun.
Ketika ditemui, ibu korban yakni Winarti (39), mengatakan mendapatkan kabar adanya ditemukan tewas dibunuh dari keponakan
"Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa AA di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap Winarti dengan mata memerah.
Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Dapat kabar itu saya langsung ke kuburan cina pak. Melihat sudah rame polisi dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Winarti juga tidak menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.
"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya.
Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, AA tidak ada masalah.
Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.
"Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP," ungkapnya.
Ada Luka di Leher
Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina, Minggu (1/9/2024).
Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.
Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam.
Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.
"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya.
Ditambahkan dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan.
Sementara, Ibu korban Winarti ketika ditemui, mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.
Tangisan Keluarga Siswi SMP yang Tewas di Kuburan, Kecewa Otak Pembunuh Ayu Divonis 10 Tahun |
![]() |
---|
Dituntut Hukuman Mati, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Vonis 10 tahun, Keluarga Korban Nangis |
![]() |
---|
Keluarga Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Demo: Yakini 4 Anak Tidak Terlibat |
![]() |
---|
INILAH Tuntutan untuk 4 Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang: Ada Pidana Mati |
![]() |
---|
Dihadapan Ortu, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Tertunduk Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.