Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Curah Hujan Meningkat September ini, BPBD Pelalawan Riau Ingatkan Warga Waspada Genangan Air

Kasus Karhutla di Kabupaten Pelalawan Riau nihil dalam tiga hari terakhir disebabkan oleh curah hujan meningkat.

Penulis: johanes | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Pengendara sepeda motor menerobos hujan lebat menggunakan mantel hujan di Jalan Sultan Syarif Hasim Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (11/9/2024) lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Riau nihil dalam tiga hari terakhir disebabkan oleh curah hujan yang terus meningkat dalam sepekan ini.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan M.Si, titik panas dan titik api tidak ada terdeteksi seiiring potensi hujan cukup tinggi hampir setiap hari. Hujan sering turun pada malam hingga pagi hari dengan intensitas lebat.

"Kadang disertai petir dan angin kencang. Hujan tiga hari ini cukup merata di seluruh kecamatan," papar Zulfan kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (12/9/2024).

Ia mengungkapkan, kondisi hujan dengan intensitas lebat menghilangkan potensi hotspot dan firespot di Pelalawan. Selain itu, air hujan mulai mengisi parit, kanal, hingga rawa yang sempat kering akibat kemarau panjang hingga Agustus lalu.

Bahkan debit air sungai di Pelalawan mulai meningkat dibantu oleh guyuran hujan.

"Kalau musim hujan pastinya genangan air akan mulai muncul di jalanan maupun pemukiman warga, khususnya di Pangkalan Kerinci," tambah Zulfan.

BPBD mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap genangan air dan banjir yang sering muncul ketika musim hujan. Beberapa daerah di Kota Pangkalan Kerinci kerap dilanda banjir setiap hujan lebat dan akan surut ketika hujan telah reda.

Hal ini disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi maupun tertutup oleh sampah maupun bangunan permanen. Termasuk di beberapa jalan protokol yang sering dilalui masyarakat. Jika tidak berhati-hati pengendara bisa terjebak banjir saat melintas.

"Satgas Banjir sudah intens turun mengatasi drainase yang tersumbat sejak pekan lalu. Mengantisipasi musim hujan ini," tandanya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved