Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

'Anak Abah Jangan Marah' Disebut Mengkhianati Anies Baswedan, PKS Ingatkan Soal Dukungan di Pilpres

Tak hanya itu, kata Suswono, PKS juga sudah sempat mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). 

Suswono mengatakan nantinya dirinya akan mulai berkomunikasi mendekati anak abah untuk menjelaskan hal tersebut.

"Saya kira karena kita belum berkomunikasi saja secara intens ya. beberapa orang yang tadinya agak marah-marah ke PKS ya setelah kita komunikasi kita diskusi, ternyata mereka oh salah paham saja," pungkasnya.

Anies Dirikan Partai? Pengamat Ingatkan Soal Logistik dan Upaya Penjegalan dari Partai-Partai Lama

Usai dipastikan tidak ikut dalam Pilkada 2024, Anies Baswedan disebut akan mendirikan partai baru.

Namun, ada beberapa hal yang mesti disoroti dalam upaya tersenut.

Demikian dijelaskan pengamat politik Agung Baskoro yang merujuk sepak terjang tiga partai besar di Indonesia, yakni PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.

Intinya, menurut Agung, jika ingin menghadirkan partai politik, maka dibutuhkan ideologi, figur, dan logistik.

Ia menilai, Anies sudah memiliki dua dari tiga hal yang dibutuhkan tersebut, yakni ideologi dan figur.

"Tinggal soal logistik. Ia mengaktivasi political crowdfunding agar pendanaan partainya lebih organik sebagaimana ia menginisiasi gerakan turun tangan atau relawan nol rupiah," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com,  Senin (2/9/2024).

Agung kemudian mengatakan, ada tantangan bagi Anies untuk menghadapi upaya-upaya penjegalan dari pihak-pihak yang tidak suka dengan eksistensinya.

Hal ini tentu bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, mengingat Anies memiliki basis dan sudah terbukti saat Pilpres 2024, di mana mantan Gubernur Jakarta itu punya suara.

"Sehingga arahan Anies mendirikan partai baru dianggap 'ancaman politik' bagi partai-partai lama maupun bagi presiden terpilih," jelasnya.

Agung melihat upaya penjegalan terhadap Anies justru kemungkinannya kecil dilakukan Jokowi.

Analisisnya itu berdasarkan alasan, bahwa setelah 20 Oktober 2024 mendatang, Jokowi tak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Sehingga fitur-fitur kekuasaan yang selama ini melekat sudah beralih ke Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan mendapat banyak usulan untuk membuat partai politik baru usai batal maju dalam Pilkada 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved