Turunkan 56 Kafilah, Riau Urutan 6 di MTQ Nasional Samarinda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau masuk 10 besar dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 30 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Riau berhasil mengumpulkan 98 poin. Berada di bawah Sumsel dengan 125 poin diurutan kelima.

Sementara untuk juara pertama diraih oleh tuan rumah, Kaltim dengan nilai 579 poin.

Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Imron Rosyadi, Senin (16/9/2024), mengatakan menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada kafilah Riau yang sudah berjuang habis-habisan dalam ajang ini.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kafilah Riau yang telah berhasil mengukir prestasi di MTQ Nasional," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Riau akan memberikan bonus kepada qori qoriah yang meraih prestasi yang membanggakan.

Pemprov Riau akan menyiapkan bonus sebesar Rp200 juta bagi qori qoriah yang juara 1. Kemudian juara 2 sebesar Rp150 juta, juara 3 sebesar Rp100 juta.

Selain itu, para qori qoriah yang berhasil mendapat juara harapan juga akan diberikan bonus puluhan juga.

Dimana untuk harapan 1 sebesar Rp50 juta, harapan 2 sebesar Rp30 juta dan harapan 3 sebesar Rp20 juta.

Baca juga: Kafilah Riau Nesa Aqila Mengesankan, Melaju ke Final Kaligrafi Mushaf Putri MTQ Nasional Samarinda

Baca juga: Riau Lolos ke Final di Tujuh Cabang Lomba MTQ Nasional Samarinda, Hasilnya Diumumkan Malam Ini

Imron menjelaskan, setelah pelaksanaan MTQ Nasional XXX, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait program pembinaan yang ada.

"Evaluasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target yang lebih tinggi di masa depan," katanya.

Sebagai informasi, dalam ajang MTQ Nasional ini, Provinsi Riau mengutus 56 kafilah yang bertanding di sejumlah cabang pada MTQ tingkat nasional ini.

MTQ Nasional ke 30 yang dipusatkan di Gelora Kadrie Oening, Samarinda Kalimantan Timur resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 08 September 2024 lalu dan akan ditutup malam ini.

Kementerian Agama telah menetapkan 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan. Sejumlah mekanisme pelaksanaan MTQ Nasional dilakukan berbasis aplikasi.

Antara lain pendaftaran melalui e-MTQ, penerapan e-Maqra, dan penilaian dengan menggunakan e-Scoring. Digitalisasi proses ini sebagai bagian dari wujud akuntabilitas dan peningkatan kualitas MTQ.

( Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono )