Jasad Terkubur di Pariaman
8 Fakta Penangkapan In Dragon alias IS Pembunuh Nia Kurnia Sari, 11 Hari Buron Sembunyi di Plafon
Polisi akhirnya menangkap IS tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari. IS diamankan di plafon rumah kosong hanya bercelana pendek.
TRIBUNPEKANBARU.COM - In Dragon alias IS tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari akhirnya ditangkap polisi, Kamis (19/9/2024).
IS ditangkap di rumah warga di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ternyata pelarian IS tak jauh-jauh. Dan buronnya selama 11 hari berakhir setelah polisi menggerebek dan menemukannya tengah bersembunyi di plafon rumah kosong.
Penangkapan IS tersebut tentu saja akan mengungkap motif pembunuhan pada Nia Kurnia Sari yang tewas pada Minggu ( 8/9/2024).
Nia ditemukan meninggal terkubur tanpa busana pada di lereng bukit tak jauh dari rumahnya.
Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga karena tak kunjung pulang saat berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024).
Berikut 8 fakta penangkapan In Dragon alias IS dalam rangkuman laporan Tribunpekanbaru.com
Akhir Pelarian 11 Hari
IS tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari berhasil ditangkap jajaran polisi dari Polresta Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024).
Ia sempat dinyatakan buron setelah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan penyelidikan polisi.
Bukti-bukti temuan dari penyisiran yang dilakukan polisi kuat mengarah pada IS.
Itu yang kemudian membuat polisi mengeluarkan konfirmasi bahwa IS adalah tersangka pelaku yang dicari.
Dan sejak kasus kematian Nia Kurnia Sari, IS telah buron selama 11 hari.

Pelarian yang Tak Jauh
Meskipun dibutuhkan polisi dan warga banyak, namun IS justru masih berada di wilayah Kayu Tanam , Sumatera Barat.
Pria bertato ini tercium keberadaannya ak jauh dari wilayah dimana ia melakukan aksi pembunuhan pada Nia Kurnia Sari.
Polisi juga terus melakukan perburuan pada IS dengan bantuan warga.
Kemudian menyebar foto IS untuk diketahui khalayak ramai.
Sebelumnya diberitakan, Polisi lakukan pencarian tersangka kasus gadis penjual gorengan di Padang Pariaman dengan menyisir sejumlah titik diduga tempat tersangka bersembunyi
Sejak ditetapkan sebagai tersangka pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap IS, hingga Kamis (19/9/2024
Kami masih fokus melakukan pencarian tersangka di beberapa titik di wilayah Kayu Tanam," ujar Kapolres.
Penyisiran dilakukan polisi di beberapa nagari dengan menurunkan sejumlah personel, menggandeng Babinsa, masyarakat dan Forkopimda.
Memasuki hari ke 11 pengejaran IS, Kapolres mengaku sudah memberi pemahaman pada masyarakat bahwa polisi masih terus melakukan pengejaran.
Bersembunyi di Plafon Rumah Kosong
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan, IS diamankan saat pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang janggal di rumahnya.
Rumah tersebut biasanya tidak dihuni oleh pemilik rumah, pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.
Saat mengunjungi rumahnya yang kosong tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam.
Melihat situasi itu, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah tersebut.
Di rumah tersebut polisi harus melakukan pembukaan paksa pintu utama rumah untuk masuk ke dalam karena kondisi pintu terkunci.
Setelah masuk ke dalam pihak kepolisian menemukan sejumlah tanda mencurigakan, sampai akhirnya polisi melakukan penggeledahan.
"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi," ujarnya.
Pasrah saat Ditangkap
Pihak kepolisian menyebut IS pasrah saat berhasil ditangkap dalam rumah kosong milik warga sewaktu bersembunyi di atas loteng, di Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024).
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan, IS diamankan saat pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang janggal di rumahnya.
IS yang diturunkan dari plafon rumah tak melakukan perlawanan.
Ia hanya menurut saat polisi kemudian membawanya dan mengamankannya .
Saat ditangkap, IS hanya mengenakan celana pendek warna hijau.

Ribuan Warga Kepung Mobil Polisi yang Bawa IS
Di luar lokasi penangkapan ratusan ribu Masyarakat sudah menunggu IS, sehingga ia langsung diboyong ke Mapolres Padang Pariaman.
Dalam video penangkapan yang beredar, suasana terlihat tegang dengan suara tembakan yang terdengar di lokasi.
Puluhan warga dan polisi mengepung rumah tempat IS bersembunyi.
Kemudian saat IS akan dievakuasi ke Mapolresta, warga yang penasaran setelah belasan hari mencari keberadaannya berusaha menahan mobil polisi yang membawa IS.
Ribuan orang turun dan ingin melihat lebih jelas tampang IS yang diburu tersebut.
Namun, polisi mengambil keputusan yang sangat baik dengan secepatnya mengamankan IS dari amukan warga dan membawanya ke Mapolresta.
Warga Datangi Mapolresta
Penasaran dengan tertangkapnya IS, warga yang geram berusaha untuk melihat lebih dekat
Warga kemudian mendatangi Mapolresta dan meminta polisi untuk memperlihatkan tampang IS yang ditangkap .
Namun, polisi memilih untuk mengamankan IS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Suara-suara lantang keluar dari mulut warga agar polisi memperlihatkan IS untuk menjawab rasa penasaran .
Polisi kemudian berinisiatif memperlihatkan foto terbaru IS kepada warga dengan memastikan bahwa IS telah tertangkap.
Pastikan yang Ditangkap adalah IS
Seluruh barang bukti yang diamankan pihak kepolisian dalam kasus gadis penjual gorengan terkonfirmasi menjurus pada tersangka IS.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan seluruh barang bukti itu sudah dipastikan milik tersangka berinisial IS melalui hasil penyelidikan pihaknya hari ini, Kamis (19/9/2024).
"Mulai dari baju, sendal, tas dan barang bukti lainnya, benar semua barang bukti tersebut menjurus pada tersangka IS," ujarnya.
Barang bukti tersebut kata Kapolres ditemukan selama proses pengejaran pelaku.
Barang bukti itu ditemukan di hutan dan titik tempat diduga IS bersembunyi dengan bantuan K-9 dari Unit Samapta Polda Sumbar, yang ikut melakukan pencarian sampai hari ke 11.
Hanya saja, Kapolres tidak bisa memastikan apakah barang bukti tersebut didapat pelaku dari orang lain atau tidak.
"Kami masih lakukan pendalaman untuk ini," ujarnya.

Akui Lakukan Pemerkosaan dan Pembunuhan
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, tersangka kasus gadis penjual gorengan IS mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari (NKS).
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan pengakuan tersangka berinisial IS ini, setelah melakukan pemeriksaan.
"Pengakuan sementara benar, tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," ujarnya.
Kemungkinan Tersangka Lain
Namun kepolisian belum bisa memastikan apa motif dan kronologis dari kejadian tersebut.
Pihak kepolisian juga masih menduga hanya satu tersangka yang terlibat dalam kasus ini.
"Apakah pemerkosaannya setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah," ujarnya.(*)
jasad terkubur di Pariaman
pembunuhan di Pariaman
pembunuh Nia Kurnia Sari ditangkap
Nia Kurnia Sari
Tribunpekanbaru.com
Bertemu In Dragon , Asril Ayah Nia Kurnia Sari Pasrah, 'Saya Relakan Anak Saya, Kamu Bertobatlah' |
![]() |
---|
SOSOK Asril , Ayah Nia Kurnia Sari Muncul ke Publik , Marah-marah karena Makam Anaknya Dimanfaatkan |
![]() |
---|
Sampai Sekarang Peziarah Membludak, Makam Nia Kurnia Sari Bak Tempat Wisata, Didatangi Warga Jiran |
![]() |
---|
Sehari sebelum Membunuh Nia Kurnia Sari, In Dragon Mengotaki Pencurian di Gedung SMP |
![]() |
---|
Pengalaman Tak Biasa Warga yang Ziarah ke Makam Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman: Memang Wangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.