Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jasad Terkubur di Pariaman

IS Panik, Nia Kurnia Sari Melawan Hendak Dirudapaksa , Korban Disekap hingga Lemas lalu Cabuli

IS sudah siapkan tali rafia untuk mengikat korban . Namun korban melawan dan langsung disekap . Saat lemas itu korban dirudapaksa oleh pelaku

Editor: Budi Rahmat
X
Nia Kurnia Sari (18) sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (6/8/2024) saat berjualan gorengan. Kini Nia Kurnia Sari ditemukan tewas terkubur tanpa busana. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - In Dragon alias IS ternyata telah merencanakan untuk meudapaksa Nia Kurnia Sari

IS telah menyiapkan talia rafia untuk mengikat tangan korban untuk memuluskan merudapaksa korban.

Namun , rencana IS tak sesuai dnegan harapannya . Nia melakukan perlawanan ketika ia hendak diperkosa oleh IS .

Baca juga: Detik-detik In Dragon alias IS Panik usai Rudapaksa Nia Kurnia Sari, Tubuh Nia Langsung Dikubur

Karena panik mendapati korban yang melawan , IS kemudian menyekap korban selama enam menit hingga korban lemas.

Dan saat korban tak sadarkjan diri itulah kemudian IS merudapaksa Nia .

Berikut Kronologi Lengkapnya

Kasus kematian gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18), di Padang Pariaman dimulai ketika tersangka, IS, membeli gorengan dari korban pada Jumat (6/9/2024). 

Nia dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Kejadian ini bermula saat Nia menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

Nia berangkat dari rumah menjajakan gorengan berkeliling, lalu sekira pukul 17.00 WIB, ada empat orang pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan, lalu, ada tiga pemuda yang hendak membeli gorengannya.

Pemuda tersebut berjumlah empat orang, yang diantaranya terdapat pelaku berinisial IS yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Nia Kurnia Sari Disekap hingga Lemas, IS Tak Tahu Korban Meninggal atau Belum, Langsung Dikubur

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, menyebut proses keempat pemuda membeli gorengan korban berlangsung sampai pukul 17.10 WIB.

Dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan IS untuk memperkosa korban.

Sekira pukul 18.25 WIB, tersangka melihat korban di Pasar Gelombang saat sedang berjalan menuju rumah.

Lalu, korban berpisah dari rombongan dan mengikuti korban. Sekira 18.30 WIB, IS menghadang korban dan menyekapnya.

Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun dan penjual gorengan di Padang Pariaman Sumbar, ditemukan tewas terkubur setelah dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya
Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun dan penjual gorengan di Padang Pariaman Sumbar, ditemukan tewas terkubur setelah dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya (istimewa)

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya memperkosa korban.

"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujarnya.

Namun, kondisinya berbeda korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku menyekap korban selama enam menit sampai korban tidak sadarkan diri.

Setelah korban disekap dan tak sadarkan diri, pelaku memperkosa korban dan langsung menguburkannya dalam waktu yang singkat, sekira sampai pukul 19.30 WIB

Baca juga: Indra Septiarman Ditangkap, Keluarga Nia Penjual Gorengan: Dia juga Harus Rasakan, Hukum Mati

Lalu, di pukul 20.00 WIB, tersangka kembali pulang ke rumah dan mengganti pakainnya yang sudah kotor dan basah kuyup, karena kondisi cuaca hujan.

Setengah jam setelahnya, tersangka kembali lagi ke warung tempat terakhir ia bertemu Nia.

Setelah perbuatan tersebut, sekira pukul 23.00 WIB tim gabungan dan keluarga korban langsung melakukan pencarian pada korban.

Nia Kurnia Sari (18) juga dikuburkan pada hari yang sama saat ia dinyatakan hilang.

Lalu, korban ditemukan dua hari setelahnya, Minggu (8/9/2024) dalam kondisi terkubur tanpa busana berjarak ratusan meter dari lokasi korban diduga dinyatakan hilang.

Menyikapi kronologi tersebut, pihak kepolisian melalui Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, memastikan melalui pengakuan tersangka, korban dikuburkan saat hari korban dinyatakan hilang.

"Jadi tersangka ini sehabis melakukan penyekapan dan pemerkosaan, tersangka langsung menguburkan korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

Penguburan ini dilakukan karena kondisi korban, saat penyekapan dan pemerkosaan sudah tidak sadarkan diri.

Dalam kondisi tersebut, korban dibawa ke lokasi tempat korban ditemukan terkubur tanpa busana .

Baca juga: Pembunuh Nia Kurnia Sari Ditangkap: In Dragon bisa Hindari Polisi, Tapi Menyerah oleh Insting Warga

"Semua rentetan itu, sesuai keterangan tersangka dipastikan kejadian mulai pemerkosaan sampai pemakaman berlangsung di hari yang sama, Jumat (6/9/2024).

Selain itu, kepolisian menduga kuat bahwa, gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) sudah tidak bernyawa saat dikuburkan dalam kondisi tanpa busana oleh tersangka IS.

Tersangka IS saat akan di BAP di Mapolres Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024)
Tersangka IS saat akan di BAP di Mapolres Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024) (Istimewa)

Dugaan kuat ini disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, melalui informasi dari tim forensik yang sudah dikantongi pihaknya.

"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di  paru-paru korban," ujarnya saat pers rilis di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

Hal ini didukung dengan adanya penyekapan pada korban selama enam menit, sehingga diduga membuat korban tidak bisa bernafas.

Hanya saja, tersangka tidak tahu apakah korban sudah tidak bernyawa saat dikuburkan, tapi tersangka memastikan korban sudah tidak sadarkan diri saat penyekapan.

"Kuat dugaan sudah meninggal, tapi akan kami sampaikan lebih lengkapnya melalui hasil autopsi," ujarnya.

Selain itu, peran warga menjadi kunci utama dalam penangkapan tersangka IS, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman. 

Pelaku berhasil diamankan pada Kamis (19/9/2024) di sebuah rumah kosong berkat informasi dari masyarakat setempat.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved