Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PON Aceh Sumut 2024

10 Cabor Andalan KONI Riau Gagal Sumbang Emas di PON 2024

Kegagalan ini tak lepas dari gagalnya 10 cabor andalan KONI Riau menyumbang emas.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Lifter putri Riau, Maharani yang meraih mendali perak di PON 2024 

TRIBUNPRKANBARU.COM, PEKANBARU - PON Aceh Sumut 2024 memang sudah usai, dimana Riau gagal meraih target.

Kegagalan ini tak lepas dari gagalnya 10 cabor andalan KONI Riau menyumbang emas.

Sebelum pelaksanaan PON 2024, KONI Riau merilis 18 cabor andalan yang diharapkan bisa mengumpulkan 25 emas.

Estimasi KONI Riau, bila meraih 25 emas, Riau tetap berada di 10 besar klasemen akhir perolehan medali.

Senam, anggar dan angkat berat menjadi andalan teratas dengan target 3 emas di masing-masing cabor.

Menembak sendiri ditargetkan 2 emas. Cabor lainnya yakni Selam, Kempo, Muaythai, Petanque, Paramotor, Tinju, Dayung, Angkat Besi, Renang, Taekwondo, Binaraga, Sepaktakraw, Barongsai serta Atletik ditarget 1 emas.

Nah, dari 18 cabor tersebut, hanya 8 cabor yang berhasil menyumbang emas. Sisanya yakni 10 cabor gagal menyumbang emas.

10 cabor yang gagal meraih emas tersebut yakni Kempo, Muaythai, Paramotor, Dayung, Angkat Besi, Taekwondo, Binaraga, Sepaktakraw dan Barongsai serta atletik.

Sedari awal memang analisis KONI Riau soal cabor andalan meragukan.

Baca juga: Andre Satria, Lifter Angkat Berat Riau Jadi Best Of The Best di PON Aceh Sumut 2024

Baca juga: Dua Lifter Angkat Berat Riau Ini Pecahkan Rekor Nasional di PON Aceh Sumut 2024

Sebab ada beberapa cabor yang ditarget emas namun belum memiliki tradisi emas dilevel nasional.

Sebut saja Barongsai. Hanya karena Riau mendukung emas di cabor ini saat Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2023, Riau langsung menargetkan 1 emas dari cabor ini di PON 2024.

Pun demikian dengan sepak takraw. Saat Riau jadi tuan rumah PON 2012 lalu saja, sepak takraw gagal meraih emas. Kegagalan juga berlanjut saat PON 2016 dan 2021.

Dayung dan angkat besi memang sudah diprediksi sebelumnya akan menurun prestasinya.

Terlebih dayung karena atlet senior tidak bisa turun akibat pembatasan usia.

Atletik pun demikian. Selain prestasinya di level nasional tidak ada dapat emas, dua atlet andalan Riau tak bisa membela Riau.

Satu atlet andalan jelang PON pindah ke DKI Jakarta dan satu lagi cedera saat tes fisik yang digelar KONI Riau.

Atletik dari awal memang sudah diprediksi tidak akan dapat emas.

Atas kegagalan 10 cabor ini, Riau pun gagal memenuhi target di PON 2024, baik itu target 25 emas maupun target tetap berada di 10 besar klasemen sementara.

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved