Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PON Aceh Sumut 2024

Kisah Lifter Angkat Berat Riau Raih Emas Perdana di PON 2024 Saat Usia 43 Tahun

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Peribahasa tersebut pantas disematkan untuk lifter angkat berat Riau ini.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Istimewa
Lifter angkat berat Riau meraih emas PON 2024 saat usia 43 tahun 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Peribahasa tersebut pantas disematkan untuk lifter angkat berat Riau ini.

Adalah Hendri sang lifter angkat berat Riau tersebut. Ia meraih emas di PON Aceh Sumut 2024 lalu pada kelas 74 kg.

Ini menjadi emas perdananya di PON. Sebab 3 edisi PON sebelumnya, ia tidak pernah meraih emas. Pada PON 2012 dan 2016, ia gagal meraih medali. Pada PON 2021 di hanya meraih perak.

Ia pun meraih emas di PON 2024 ini kala usianya sudah 43 tahun lebih. Bila dilihat grafik prestasinya, maka pribahasa diatas pantas disematkan buat dia.

Selain itu, ia menjadi atlet tertua Riau yang meraih emas PON 2024 - berdasarkan data KONI Riau. Ia juga menjadi atlet tertua di seluruh lifter angkat berat yang bertandingan di PON 2024.

"Iya. Saya yang tertua yang main di PON untuk angkat berat seluruh Indonesia," ujar Hendri pada Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/9/2024) dengan tertawa.

Soal usia, di KTP-nya Hendri memang tercatat kelahiran 1987. Namun ia mengakui data kelahirannya sengaja dirubah untuk kepentingan tertentu.

"Sebenarnya saya kelahiran 1982. Di KTP sekarang memang dibuat 1987. Itu untuk masuk PPLP Dispora," kata Hendri kembali tertawa.

Baca juga: Lifter Angkat Berat Riau Sumbang Perak dan Perunggu Lagi di PON 2024

Jalani Diet dan Latihan Keras

Meraih emas di PON 2024 bukan hal yang mudah bagi Hendri. Banyak yang harus dikorbankannya.

Mulai dari berat badannya yang harus diturunkan. Kemudian mengambil resiko cedera.

Di kualifikasi PON 2023, Hendri turun di kelas 83 kg. Saat itu hanya meraih perunggu.

Usai kualifikasi, Hendri pun dipanggil sang pelatih, Deriswan. Saat itu mereka berdua membahas persiapan PON 2024 dan peluang meraih medali lebih tinggi dari perunggu.

Saat itu, katanya, hasil analisis mereka berdua, bila Hendri tetap di kelas 83 kg, maka peluang meraih perak tidak ada. Bahkan untuk kembali meraih perunggu pun berat sebab ada 6 lifter yang berebut di kelas itu.

"Jabar dan Lampung dah pegang emas dan perak di kelas 83 kg itu. Peluang hanya perunggu. Itu pun berat," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved