Temuan Mayat di Kuburan Cina Palembang
Geruduk Kejari, Orangtua Tersangka Pembunuh Siswi SMP di Palembang Minta Anaknya Dibebaskan
meminta akses untuk bertemu empat ABH dikarenakan mereka dilarang untuk bertemu dengan ABH tersebut sampai kini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi demonstrasi digelar oleh keluarga empat remaja tersangka pembunuhan dan rudapaksa AA siswi SMP Palembang tewas di kuburan cina pada Senin (30/9/2024).
Aksi demo digelar di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, sekitar pukul 08.45 di Jalan Gub HA Bastari, Jakabaring, Palembang.
Mereka meyakini, keempat tersangka IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12) bukanlah pelaku dalam kasus ini.
Dengan membawa mobil yang dilengkapi pengeras suara menyuarakan tuntutan dan mengatakan bahwa empat tersangka tidaklah bersalah atau pelaku pembunuhan dan pemerkosaan AA.
Sementara, Kuasa Hukum para tersangka Hermawan mengatakan, dalam aksi ini membawa tiga poin tuntutan yang akan dilayangkan kepada Kejari Palembang. Intinya ke empat Anak Berhadapan Hukum (ABH) tidak bersalah.
"Empat anak ini bukanlah pelakunya, jadi kami meminta perlindungan hukum dan keadilan terhadap mereka," katanya.
Dan untuk poin kedua, yakni meminta akses untuk bertemu empat ABH dikarenakan mereka dilarang untuk bertemu dengan ABH tersebut sampai kini.
"Kami meminta diberikan akses bertemu empat ABH tersebut, kami sebagai kuasa hukum dilarang untuk bertemu," katanya.
Hermawan mempertanyakan alasan yang mendasari pihaknya dihalangi bertemu dengan IS, MZ, NS, dan AS.
Baca juga: DETIK-DETIK Perut Buaya Dibelah usai Terkam Bocah: Warga Seketika Merinding dan Dibuat Ngilu
Baca juga: Longsor Tambang Emas di Solok : Pengakuan eks Penambang, Upah Besar bikin Warga Berani Ambil Resiko
Menurutnya tidak perlu dihalangi jika memang bukti yang Kejaksaan pegang memang kuat.
Lanjutnya, apalagi besok sudah mulai sidang pertama. Hermawan mengatakan karena ini kasus peradilan anak maka prosesnya cepat.
"Kami bertanya makanya, mengapa kami dilarang dan dihalangi bertemu tersangka," tukasnya.
Terkait aksi ini, Kepala Kejari Palembang Hutamrin mengatakan, pihaknya telah memberikan ruang seluas - luasnya terhadap penyidik untuk melakukan pemeriksaan. Hasil tersebut yang akan dipertimbangkan sebagai bahan persidangan.
"Hasil pemeriksaan dari penyidik, yang akan kami jadikan bahan untuk persidangan. Kecuali ada yang tidak dipenuhi dalam proses penyidikan, silakan selesaikan dalam proses tersebut," ungkapnya saat dialog dengan kuasa hukum dan massa aksi.
Hutamrin menegaskan, pihak penyidik telah melakukan penyidikan dengan profesional. Selama proses ini tidak ada komplain maupun keberatan dari pihak manapun.
Tangisan Keluarga Siswi SMP yang Tewas di Kuburan, Kecewa Otak Pembunuh Ayu Divonis 10 Tahun |
![]() |
---|
Dituntut Hukuman Mati, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Vonis 10 tahun, Keluarga Korban Nangis |
![]() |
---|
Keluarga Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Demo: Yakini 4 Anak Tidak Terlibat |
![]() |
---|
INILAH Tuntutan untuk 4 Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang: Ada Pidana Mati |
![]() |
---|
Dihadapan Ortu, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Tertunduk Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.