Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sempat Ditutup Akibat Longsor, Jalan Lintas Rengat-Tembilahan Sudah Bisa Dilewati 

Sebelumnya Jalan Lintas Rengat-Tembilahan tersebut putus total dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda 4.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Theo Rizky
istimewa
Kondisi Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, tepatnya di ruas Desa Pekantua, Kecamatan Kempas, Indragiri Hilir (Inhil), Jumat (27/9/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sempat ditutup akibat longsor, kini Jalan Lintas Rengat-Tembilahan tepatnya di Pekan Tua, Kecamatan Kempas sudah dibuka kembali, Senin (30/9/2024).

Arus lalu lintas di ruas jalan ini sudah normal kembali setelah petugas melakukan penimbunan di lokasi jalan yang longsor tersebut.

"Sudah kita lakukan penimbunan dan pemadatan, hari ini ruas jalan itu sudah dapat dilalui kendaraan kembali," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Teza Dasra, Senin (30/9/2024).

Sebelumnya pihaknya telah menurunkan alat berat dan material untuk penanganan jalan longsor di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut. 

Kejadian jalan longsor di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan tersebut terjadi pada, Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 10.15 WIB.

Akibatnya jalan di lokasi longsor tersebut putus total, dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda 4.

Baca juga: Longsor Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, Separuh Badan Jalan Masuk ke Sungai

Baca juga: Jalan Lintas Rengat - Tembilahan Kembali Longsor, Pengendara di Sarankan Lewat Simpang Granit

"Setelah mendapat laporan jalan longsor tersebut, kita langsung bergerak menurunkan alat berat dan material ke lokasi untuk penangan. Setelah dilakukan penimbunan jalan tersebut sudah bisa dilewati kembali," ujarnya.

Sebelumnya, jalan longsor juga terjadi di parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.

Akibat longsor tersebut, menyebabkan retakan di aspal jalan dan beberapa titik badan jalan menurun serta amblas lebih rendah dari sebelumnya.

Pekerja pun tampak memasangkan kayu cerocok di dalam retakan aspal untuk menahan sementara agar ruas jalan tidak amblas dan lebih kuat.

Selain merusak jalan, longsor tersebut juga menyebabkan 5 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, serta total 16 jiwa terdampak yang terdiri dari 14 kepala keluarga, termasuk mahasiswa kos sebanyak 25 orang yang terdampak secara langsung.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved