Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jasad Terkubur di Pariaman

Jasad Nia Diseret ke Jurang 20 Meter, Kejamnya Indra Membunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, proses rekan ulang ini memperagakan adegan yang cukup banyak.

Panji Rahmat/tribunpadang.com
Proses rekonstruksi itu menghadirkan tersangka utama, IS alias Indra Septiarman di Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin (7/10/2024). 

Diketahui, Indra Septiarman saat ini diamankan di Mako Polres Padang Pariaman sejak penangkapannya pada Kamis (19/9/2024).

Dengan suara bergetar, Indra Septiarman mengungkap detik-detik menghabisi nyawa NKS dan menyampaikan permintaan maaf.

Diungkap Indra, kejadian ini bermula saat NKS menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

NKS sempat menawarkan gorengan yang dijualnya kepada Indra.

Dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan Indra, untuk memperkosa korban.

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya.
 
"Pada saat itu saya, dia lagi jualan di dekat warung  dan salah satu teman saya manggil dia untuk beli gorengan dagangannya, dan saya disuruh ke counter beli pulsa, pas balik lagi ke warung dia (NKS) bilang 'kamu mau gorengan' tak lama setelah itu korban pergi dan saya langsung kepikiran langsung ambil tali dan kejar korban," ungkap Indra dilansir dari Youtube tvOneNews, Senin, (30/9/2024).

"Terus saya lari lebih dulu saya sampai di lokasi, saya tunggu baru dia lewat," sambungnya.

Diakuinya, hal tersebut dilakukan dalam kondisi sadar tanpa pengaruh alkohol.

"Tidak (dalam pengaruh alkohol), karena disitu sepi," ujarnya.

Setelah korban disekap dan tak sadarkan diri, pelaku memperkosa korban dan langsung menguburkannya dalam waktu yang singkat.

Indra mengaku saat itu sudah dalam keadaan panik.

"Karena sudah panik dan gak tau apalagi pas tahu dia gak gerak-gerak lagi, saya coba bangunin gak gerak-gerak semakin panik," beber Indra dengan gemetar.

Kemudian, Indra berencana menghilangkan jejak dengan membuang pakaian milik korban ke sungai.

"Buang baju udah selesai ngubur baru dibuang," ungkapnya.

"Bercampur aduklah panik ketakutan iya, mangkanya si korban saya kubur," ucap Indra sambil menunduk.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved