Nasib Sopir Truk CPO yang Terjun ke Sungai Kampar di Langgam Pelalawan Riau Belum Diketahui

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Truk pengangkut CPO terjun ke dalam Sungai Kampar yang terletak di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Riau pada Rabu (23/10/2024) langsung ditangani tim gabungan. 

Personil gabungan dari Satpol Air Polres Pelalawan, Polsek Langgam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, dan instansi lainnya diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim gabungan berupaya melakukan evakuasi dan pengecekan kondisi truk yang separuh badannya terbenam ke dalam air.

Menggunakan perahu karet, pelampung, dan peralatan lainnya petugas mendekati mobil tangki itu.

Berdasarkan informasi yang beredar, sopir truk tangki CPO itu dikabarkan masih dalam mobil.

Padahal bagian kepala hingga setengah badan truk berada di dalam air.

Namun informasi itu belum bisa dipastikan, lantaran tak ada saksi yang melihat secara langsung terkait kondisi sang sopir.

"Informasinya sopir masih dalam mobil. Itu itu yang mau dipastikan petugas yang turun ke sana," ujar seorang sumber tribunpekanbaru.com di lokasi, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Breaking News:Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar dekat Jembatan Penyeberangan Ponton Langgam Pelalawan

Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH membenarkan truk tangki yang menyemplung ke dalam Sungai Kampar di dekat jembatan penyeberangan ponton Langgam. Pihaknya masih fokus melakukan evakuasi di lapangan.

"Masih evakuasi di lapangan sampai sekarang," kata Kapolsek Alferdo Krisnata Kaban.

Terkait kondisi sopir, Iptu Alferdo belum bisa memastikan apakah masih dalam mobil atau sudah keluar.

Pihaknya masih menunggu tim yang akan melakukan penyelaman untuk melihat posisi sopir di dalam kabin atau telah keluar. 

Kasat Pol Air Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso tak ingin menduga-duga kondisi sang sopir Truk CPO tersebut.

Lantaran tidak ada saksi yang melihat kejadian di lokasi. Hal itu yang ingin dipastikan petugas gabungan saat ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Itu masih diduga, tapi belum bisa dipastikan karena belum ada saksi yang melihat. Saat ini masih proses evakuasi 
terus kita upayakan di TKP," tandas Ade Santoso.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)