Dicopot Sebagai Ketua DPRD, Juprizal Kenang Perjuangannya Besarkan Gerindra di Kuansing

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Ketua DPRD Kuansing Juprizal menyikapi SK pencopotan dirinya sebagai Ketua DPRD oleh DPP Gerindra dengan tenang.

Bahkan saat SK itu keluar, Juprizal masih memimpin rapat bersama Bamus di DPRD Kuansing.

Ketika ditemui di ruangannya, Juprizal mengaku akan menerima keputusan DPP Gerindra dengan arif.

"Saya tentunya akan menerima keputusan itu dengan arif dan berlapang dada sepanjang SK tersebut melewati proses dan mekanisme partai," ujar Juprizal.

Kendati demikian Juprizal tidak menampik akan membawa persoalan pencopotan dirinya sebagai Ketua DPRD Kuansing ke Mahkamah Partai Gerindra jika ditentukan adanya kejanggalan dalam proses terbitnya SK tersebut.

Sebab itu kata Juprizal, ia akan melakukan validasi dan juga konfirmasi SK tersebut ke DPP Gerindra.

"Jika benar SK itu diterbitkan oleh DPP, saya tentu akan menggunakan mekanisme partai dengan membawanya ke Mahkamah Partai," ujar Juprizal.

Juprizal  mengungkapan kendati Mahkamah Partai memutuskan dirinya harus dicopot dari jabatan Ketua DPRD Kuansing, tidak serta merta penggantinya yang ditunjuk di SK DPP Gerindra  langsung dilantik sebagai Ketua DPRD Kuansing.

Sebab, proses penggantian harus menunggu SK Gubernur Riau.

"Sementara SK pelantikan dari Gubernur Riau tersebut juga akan memperhatikan usulan dari DPC Gerindra," ujar Juprizal.

Juprizal pun menyakini bahwa ia mendapat dukungan dari Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby atas permasalahan tersebut.

Sebab, Juprizal dan Suhardiman Amby merupakan tokoh yang membesarkan Gerindra di Kuansing.

"Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby komitmen mendukung saya, karena kami sama-sama berjuang membesarkan Gerindra di Kuansing," ujar Juprizal.

Juprizal pun mengenang perjuangannya dalam membesarkan Gerindra di Kuansing.

Menurutnya, Gerindra yang saat ini sebagai partai pemenang Pemilu 2024 di Kuansing tidak lepas dari perjuangannya dan juga Suhardiman Amby.

"Saya termasuk salah satu pendiri Gerindra di Kuansing. Pada 6 Februari 2008 silam, saya dan beberapa rekan membawa bendera Gerindra di Kuansing," ungkap Juprizal.

Setahun Gerindra berdiri, Juprizal pun mengikuti Pileg di Pemilu 2009.

Pada Pemilu 2009, itu Juprizal menjadi satu-satunya Caleg Gerindra yang terpilih.

"Saat itu saya maju di Dapil 3, dan saya satu-satunya anggota DPRD Kuansing dari Gerindra," ujar Juprizal.

Pada 2012, Juprizal pun menjadi Ketua DPC Gerindra.

Ia pun melanjutkan perjuangannya dalam membesarkan partai dengan menggandeng tokoh-tokoh yang mumpuni.

Pada Pemilu 2014, Gerindra berhasil meraih 3 kursi di DPRD Kuansing dan mendapatkan suara terbanyak kedua.

Gerindra di Kuansing pun semakin mendapat kepercayaan masyarakat.

Di Pemilu 2019, Gerindra berhasil meraih 4 kursi. Perolehan kursi itu membuat Gerindra duduk di kursi pimpinan DRPD Kuansing.

"Saat itu saya menjadi Wakil Ketua II DPRD Kuansing," ujarnya.

Tak puas dengan itu, pada awal tahun 2022, Juprizal pun mendekati Suhardiman Amby yang kala itu masih menjabat sebagai Plt Bupati Kuansing.

Ia mengajak Suhardiman Amby untuk bergabung dengan Gerindra dan membesarkan partai Prabowo Subianto itu di Kuansing.

Kedua tokoh itu pun lantas merekrut tokoh-tokoh yang satu visi dan misi dalam membangun Kuansing melalui Gerindra.

"Saya yakin pak Suhardiman Amby mampu mengakselerasi pertumbuhan Gerindra di Kuansing. Sebab itu saya rela menyerahkan posisi ketua DPC ke pak Suhardiman dan saya menjabat sebagai Sekretaris DPC, pak Suhardiman pun komitmen," kenang Juprizal.

Ternyata prestasi Gerindra di Kuansing jauh melebihi ekspetasi DPP dan DPD Grindra.

Duat Suhardiman Amby dan Juprizal berhasil mendongkel kekuasaan Golkar yang sudah 25 tahun bertahta di Kuansing.

"Pada Pemilu 2024 ini, Gerindra Kuansing berhasil meraih 9 kursi dan 51 ribu lebih suara. Saya tentunya sangat bangga dengan perjuangan kami. Di kepemimpinan pak Suhardiman Amby, Gerindra mencapai kursi jauh dari ekspektasi," ungkap Juprizal mengakhiri. 

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)