Berita Viral

Viral Video Anggota DPRD Sumut Diduga Asyik Dugem Saat Rakyat Demo: Kader Gerindra

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Ajie Karim untuk dimintai keterangan. 

Instagram/dprd.sumutprov.go.id
DUGEM- Anggota DPRD Sumut, Ajie Karim diduga asyik dugem saat rakyat melakukan aksi kritik terhadap kinerja anggota dewan. DPD Partai Gerindra Sumut pun akan memanggil dan memeriksa Ajie Karim. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gelombang demonstrasi yang mengguncang tanah air diduga tak dihiraukan oleh Ajie Karim, seorang anggota DPRD Sumatera Utara.

Nasibnya kini di ujung tanduk setelah sebuah video yang diduga menunjukkan dirinya asyik dugem menjadi viral.

Perilakunya ini langsung menuai sorotan tajam dan kecaman publik, seolah mengabaikan keresahan rakyat yang sedang berjuang di jalanan.

Dugem merupakan singkatan dari dunia gemerlap, istilah hiburan malam di klub atau diskotek dengan musik keras, lampu warna-warni, dan aktivitas menari. 

Biasanya identik dengan gaya hidup malam, hiburan, serta tempat berkumpul anak muda untuk bersosialisasi.

Ajie Karim lahir pada 3 Januari 1976. 

Ia merupakan anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sumut.

Meskipun demikian, rekam jejaknya juga diwarnai oleh berbagai kontroversi.

Dia memulai karier politiknya di DPRD Sumatera Utara pada periode 2019-2024.

Saat itu dia berhasil terpilih sebagai anggota dewan. 

Popularitasnya tidak surut, terbukti pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, ia kembali terpilih dengan meraih lebih dari 23.000 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) XII yang meliputi Binjai dan Langkat.

Baca juga: Ada Bagian Tubuh yang Patah hingga Sayatan di Kepala, Keluarga Rheza Sendy Pratama: Kami Pasrah

Baca juga: Lindas Affan Hingga Tewas, Ini Sosok Anggota Brimob Kompol K dan Bripka R, Kini Terancam PTDH

Di dalam struktur dewan, Ajie Karim memegang posisi penting.

Ia dipercaya sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sumut, yang menunjukkan posisinya yang strategis di partai dan lembaga legislatif.

Namun, karier politiknya tidak luput dari sorotan.

Pada tahun 2015, ia pernah dilaporkan oleh istrinya, Hariati Sari, ke Polrestabes Medan atas dugaan penelantaran istri dan anak. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved