Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TNI Serang Warga di Deliserdang

33 Oknum TNI Serang Warga, Pangdam I/BB Datangi Rumah Korban: Kami Sampaikan Permohonan Maaf

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyampaikan saat ini seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani

Editor: Muhammad Ridho
tribunmedan
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih), memberikan hormat kepada jenazah korban yang tewas, usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, diserang sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Akibat dari penyerangan tersebut, satu orang warga bernama Raden Barus (61) tewas dan belasan warga lainnya terluka.

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyampaikan saat ini seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

"Diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang," kata Dody kepada Tribun-medan, Minggu (10/11/2024).

Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih terus mendalami motif penyerangan dan pembantaian terhadap warga sipil di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, yang terjadi, pada Jumat (8/11/2024) malam.

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan," sebutnya.

Katanya, kini seluruh korban luka akibat keberingasan prajurit  Armed 2/105 Kilap Sumagan, telah telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau.

"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara yang terbaik sehingga mereka, sampai sembuh," pungkasnya.

Delapan Korban Dipindahkan RS Putri Hijau

Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah, usai peristiwa penyerangan tersebut. 

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody kepada Tribun-medan, Minggu (10/11/2024).

Katanya, sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga tersebut.

"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat, sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di pomdam I Bukit Barisan," sebutnya.

Dody menyampaikan, atas kejadian itu Pangdam I Bukit Barisan juga telah melaksanakan jam komandan di Batalyon Armed 2/105.

"Pangdam juga sudah memberikan arahan kepada seluruh prajurit yang pada intinya, tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut," ucapnya.

"Sehingga masyarakat diharapkan sudah kondusif suasana di sana. Dengan situasi aman dan kondusif tersebut selama mediasi selesai, permasalahan bisa selesai kedepannya," sambungnya.

Dody mengatakan, pihaknya juga bertanggungjawab atas korban masyarakat yang luka akibat diserang oleh para prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan.

"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara terbaik, sehingga mereka sampai sembuh," pungkasnya.

Pangdam Melayat ke Rumah Raden Barus

Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, mendatangi kediaman Raden Barus (61) di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Minggu (10/11/2024).

Raden Barus adalah warga yang tewas usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD, dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Hasan mendatangi jambore di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, tempat jenazah korban disemayamkan didampingi oleh anggotanya.

Amatan Tribun-medan, dengan mengenakan kemeja putih, Hasan memeluk beberapa keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa.

Hasan tampak sempat melepaskan kaca mata untuk mengusap air matanya.

"Atas nama keluarga besar Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas musibah yang telah terjadi," kata Hasan, Minggu (10/11/2024).

Hasan juga memberi hormat kepada jenazah Raden.

Keluarga Raden tak berhenti menangis di hadapan jenazah korban yang telah diletakkan di dalam peti. 

Ayah dari empat orang anak ini dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat sekitar. 

Kini, keempat anaknya telah menjadi yatim piatu. 

Istri korban juga telah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu. 

Di depan Pangdam I Bukit Barisan, keluarga korban juga menaruh harapan agar kasus tersebut diusut tuntas.

"Kami dari pihak keluarga Barus sangat berharap, masalah proses hukum yang Bapak janjikan, kami serahkan ke tangan bapak. Semoga arwah saudara kami diterima Tuhan,” kata seorang pria yang mewakili keluarga Raden. 

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved