Pelajaran Sekolah

100 Contoh Majas Personifikasi tentang Alam-Benda Mati-Hewan-Emosi-Perasaan - Contoh Kalimat & Arti

Berikut 100 contoh majas personifikasi tentang alam, benda mati, hewan, emosi, perasaan, keadaan, kejadian dan 2 contoh kalimat masing-masing dan arti

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
100 contoh majas personifikasi tentang alam, benda mati, hewan, emosi, perasaan, keadaan, kejadian dan 2 contoh kalimat masing-masing lengkap dengan arti dalam pelajaran Bahasa Indonesia buku paket Kurikulum Merdeka . 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut 100 contoh majas personifikasi tentang alam, benda mati, hewan, emosi, perasaan, keadaan, kejadian dan 2 contoh kalimat masing-masing lengkap dengan arti dalam pelajaran Bahasa Indonesia buku paket Kurikulum Merdeka .

1. Alam

Angin Berbisik:

Angin berbisik lembut di telingaku, membawa pesan rahasia dari kekasihku. - Angin diberikan sifat manusia untuk berbisik, seakan-akan memiliki kemampuan untuk berbicara dan menyampaikan pesan.
Angin berbisik tentang cerita masa lalu, mengusik kenangan yang terlupakan. - Angin diberikan sifat manusia untuk berbisik dan memiliki ingatan, sehingga dapat menceritakan kisah masa lalu.

Matahari Tersenyum:

Matahari tersenyum cerah pagi ini, menyinari dunia dengan kehangatannya. - Matahari diberikan sifat manusia untuk tersenyum, menggambarkan kehangatan dan keceriaan sinar matahari.
Matahari tersenyum ramah di balik awan, menyapa bumi dengan sinar keemasan. - Matahari diberikan sifat manusia untuk tersenyum dan menyapa, menggambarkan keramahan dan kehangatan sinar matahari.

Hujan Menangis:

Hujan menangis deras di atas bumi, seakan meratapi kepergian sang kekasih. - Hujan diberikan sifat manusia untuk menangis, menggambarkan kesedihan dan kesuraman hujan.
Hujan menangis pilu, membasahi tanah yang kering dahaga. - Hujan diberikan sifat manusia untuk menangis, menggambarkan rasa iba dan kasih sayang hujan terhadap bumi.

Bulan Menatap:

Bulan menatap sendu bumi dari kejauhan, menyaksikan kesedihan yang terpancar. - Bulan diberikan sifat manusia untuk menatap dan merasakan kesedihan, menggambarkan suasana sedih dan melankolis.
Bulan menatap lembut bumi, menerangi malam dengan sinarnya yang redup. - Bulan diberikan sifat manusia untuk menatap dan menerangi, menggambarkan kelembutan dan kasih sayang bulan terhadap bumi.

Bintang Berkelap-kelip:

Bintang-bintang berkelap-kelip gembira di langit malam, menyapa bumi dengan keindahannya. - Bintang diberikan sifat manusia untuk berkelap-kelip dan merasakan kegembiraan, menggambarkan keceriaan dan keindahan bintang.
Bintang berkelap-kelip, seolah menari-nari mengikuti irama lagu malam. - Bintang diberikan sifat manusia untuk menari, menggambarkan keindahan dan keanggunan bintang di langit.

Waktu Berlari:

Waktu berlari begitu cepat, tak terasa hari-hari telah berganti. - Waktu diberikan sifat manusia untuk berlari, menggambarkan kecepatan waktu yang tak terhentikan.
Waktu berlari kencang, menuntun kita menuju masa depan yang tak terduga. - Waktu diberikan sifat manusia untuk berlari dan menuntun, menggambarkan kekuatan dan pengaruh waktu terhadap kehidupan.

Sungai Mengalir:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved