Berita Viral
Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong Seperti Anjing, Begini Nasib Ivan Sugianto Kini
Begini Nasib Ivan Sugianto, seorang pengusaha Surabaya yang viral gegara paksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Begini Nasib Ivan Sugianto, seorang pengusaha Surabaya yang viral gegara paksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.
Akibat tindakannya tersebut, kehidupan Ivan Sugianto langsung mengundang rasa penasaran publik.
Tak hanya sosok istri dan anaknya yang mengundang rasa penasaran, usaha yang dimiliknya pun turut ditelusuri.
Ketika ditelusuri, Ivan Sugianto diketahui memiliki diskotek bernama Valhalla, seperti diungkapkan akun media sosial X @Bantalguli79264.
"Valhalla_spectaclub juga punya dia tapi ig nya dah hilang," tulis akun tersebut dikutip pada Rabu, (13/11/24).
Valhalla merupakan diskotek yang berada di Jalan Kombes Pol. Moh. Duryat RT/RW 006/008, Surabaya, Jawa Timur.
Klub malam tersebut pernah digeruduk warga dan sekelompok massa pada Rabu, 5 Juni 2024 lalu.
Massa atas nama Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB) melakuan aksi unjuk rasa di depan club Valhalla.
Penyebabnya akibat tidak mengantongi izin.
Selain itu, klub malam Valhalla dianggap berpotensi mengganggu keamanan masyarakat Surabaya.
Juga dianggap merusak moralitas generasi muda.
Tuntutan itu juga disampaikan oleh FMSB ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Satuan Polisi Pamong Praja Surabya.
Disisi lain, meski kasus ini diisukan telah berujung damai namun pihak keluarga korban tetap memperkarakan kasus.
Hal ini diungkap langsung oleh Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke yang memastikan proses hukum berjalan dan resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
"(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan," kata Sudiman Sidabukke, Minggu (10/11/2024) dilansir dari Tribun Medan.
Laporan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan/pengaduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA yang dilakukan oleh seorang guru berinisial LSP atas ancaman dengan kekerasan.
Senada dengan itu, Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya Sudiman Sidabukke memastikan, kliennya sudah berdamai dengan Nouke CS yang sebelumnya disebut sebagai preman bayaran.
Tapi, untuk pengaduan yang dibuat SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS masih berlanjut.
Ia menegaskan, permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Awal Perkara Kasus
Dalam video yang dibagikan akun X @PaltiWest2024, peristiwa itu terjadi di depan sekolah SMA Gloria 2 Surabaya.
Melalui unggahan tersebut penyebab wali murid pria berbaju putih minta siswa sujud dan menggongong karena tidak terima anaknya diejek.
'Tak terima anaknya diejek, pengusaha di Surabaya suruh murid mengg*ng*ng..Ini orang tua anak tersebut kok membiarkan anaknya digituin?! Kalau gue mana bisa nahan emosi kalau anak gue digituin..,' tulis @PaltiWest.
Ucapan meledek itu diduga dilontarkan lewat direct message oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 kepada siswa SMA Cita Hati.
Tidak terima anaknya diledek, orang tua siswa SMA Cita Hati bernama Ivan lantas mendatangi sekolah SMA Kristen Gloria 2.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir menerangkan ledekan itu dilontarkan buntut dari pertandingan basket antar tim.
"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," kata Kadir melansir Tribunnews.com , Selasa, (12/11/2024).
Orang tua siswa yang diejek tak terima langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
"Orang tua yang diejek datang ke sekolah menunggu anak yang diduga mengejek anaknya," lanjut Kadir.
Menurut Kadir, orang tua murid bernama Ivan itu datang bersama rombongan.
Akibat ada keributan akhirnya kepala sekolah menyuruh mereka masuk.
"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Ibu kepala sekolah membiarkan bullying terjadi. Iya itu pasti (ketakutan)," terang Kadir.
Kemungkinan ibu kepala sekolah membiarkan Ivan menyuruh siswa sujud dan menggonggong karena takut melihat rombongan tersebut.
"Dia tidak berdaya menghalangi itu. Akhirnya terjadi, diangkat security biar tidak melakukan tapi tetap dilakukan," kata Kadir.
Bahkan orang tua tidak mampu berbuat banyak sampai ibu siswa pingsan melihat anaknya disuruh sujud dan menggonggong.
"Orang tua yang menjongkok terpaksa menyetujui abis itu ibunya langsung kejang dan pingsan," kata Kadir.
Di sisi lain juga beredar tangkap layar percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.
Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 meledek murid SMA Cita Hati seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan" katanya.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa ?" timpal siswa Cita Hati.
"Anjing lucu. search en" katanya.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang ? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta ?" kata siswa SMA Cita Hati.
Siswa SMA Cita Hati menganggap perkataan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sangat kelawatan.
Dalam video, tampak Ivan Sugianto menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 sujud dan menggonggong.
"Minta maaf, sujud. Menggonggong. Menggonggong," kata Ivan.
Lalu ada pria berkacamata yang mencegah siswa untuk sujud dan menggonggong.
"Lu sama gua," kata Ivan sambil menarik.
"Kesalahannya kan memang dari teman. Jangan, jangan. Memang anaknya ya saya tapi tolong koh kasih kesempatan," katanya.
"Kenapa kamu bilang cari sensasi? yang cari sensasi tuh anak mu a****g," kata Ivan.
Polisi menyebut tidak ada penganiayaan dari kejadian itu, hanya kesalahpahaman saja.
Namun, kasus ini dibawa ke jalur hukum.
Tak berselang lama, pihak yang berseteru saling memaafkan dan berdamai pada Jumat (8/11/2024).
Melansir dari akun X @Opposisi6890, terlihat pengusaha tersebut menandatangani surat pernyataan tanda tangan materai.
Isi surat diyakini masalah intimidasi serta perlakuan dirinya sudah menyuruh murid menggonggong dan sujud sebagai bentuk permintaan maaf.
Namun, pengaduan yang dibuat wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS dan SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto tetap dilanjutkan.
( Tribunpekanbaru.com )
Digaji Jutaan sebagai Anggota DPRD, Punya Harta Rp 19 M: Bella Shofie Dikecam karena Malas Ngantor |
![]() |
---|
Tak Jera, Gus Nur Tetap Kritik Pemerintah Meskipun dapat Amnesti dari Prabowo, 'Itu Panggilan Jiwa' |
![]() |
---|
Perangai Pasangan Mahasiswa, Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Sengaja Ditelantarkan, Lalu Dikubur |
![]() |
---|
Gus Nur Sumringah dapat Amnesti, Bambang Tri Mulyono Nelangsa, Padahal Terpidana Kasus yang Sama |
![]() |
---|
Mensesneg: Presiden Prabowo Tak Masalah Bendera One Piece, Asalkan. . . |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.