Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kapolsek Kemuning Kawal Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2024 Pada H-1 Pencoblosan

Kapolsek Kemuning telah melakukan Rapat Konsolidasi peninjauan gudang logistik dan pergeseran  Logistik Pilkada 2024 PPK bersama Forkopincam Kemuning.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Istimewa
Kapolsek Kemuning telah melakukan Rapat Konsolidasi peninjauan gudang logistik dan pergeseran Logistik Pilkada 2024 PPK bersama Forkopincam Kemuning. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KEMUNING - Kapolsek Kemuning telah melakukan Rapat Konsolidasi peninjauan gudang logistik dan pergeseran  Logistik Pilkada 2024 PPK bersama Forkopincam Kemuning.

Hasil rapat konsolidasi bersama Forkopincam Kemuning bahwa Pendistribusian logistik dari PPK ke masing – masing TPS akan dilaksanakan mulai H-1 pencoblosan 27 november.

Proses pendistribusian ini akan dikawal oleh personel pengamanan TPS sesuai dengan surat perintah dan ploting pengamanan yang telah ditentukan serta melibatkan unsur TNI, Sat Pol PP, PPK dan Pawaslu Kecamatan Kemuning.

Kapolsek Kemuning Kompol A.Raymon Tarigan, S.Sos, MH akan melakukan Pengecekan dan Peninjauan Gudang  Logistik PPK  Kemuning Jalan Lintas Timur Kelurahan Selenen Kecamatan Kemuning.

“Ini sebagai langkah awal kesiapan dalam pengawalan logistik dan pengamanan pada hari pemungutan suara di TPS pada 27 November 2024,” ujar Kapolsek, Senin (25/11).

Kapolsek menekankan personel Polri khususnya Polsek Kemuning bersikap netral pada Pilkada 2024, tidak memihak atau memberikan dukungan kepada salah satu calon, tidak memberikan fasilitas, tidak memberikan arahan, tidak memberikan tanggapan.

Jika ditemukan adanya personel Polsek Kemuning yang terlibat dalam politik praktis, maka akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku.

“Kepada seluruh personel untuk menciptakan cooling system sebagai pendingin dengan menyebarkan informasi- informasi kepolisian terkait dengan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Kapolsek mengajak bersama mencegah hoaks dan isu SARA, propaganda yang dapat mengganggu ketenteraman dan kerukunan masyarakat, antarumat beragama.

“Pilkada merupakan pesta demokrasi, tetap jalin silaturahmi dan persaudaraan, perbedaan pilihan jangan membuat perpecahan,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved