Pilgub Jakarta 2024

LEGOWO , Pramono Anung Terima Apapun Hasil Pilkada DKI Jakarta, yang Penting Adil

Pramono Anung mengaku siap menerima apapun hasil Pilkada DKI Jakarta . Ia berharap pelaksanaan berjalan dnegan adil dan tentu saja bermanfaat

Editor: Budi Rahmat
Fabian Januarius Kuwado
Pramono Anung 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sikap legowo Pramono Anung terkait dengan hasil Pilkada DKI Jakarta . Ia siap terima apapun hasilnya .

Bahkan ia juga mengimbau masyarakat DKI Jakarta untuk tenang dan tetap menjaga keamanan selama Pilkada .

Karena itu , Pramono Anung menyebutkan ia tidak akan berlebihan . Apapaun hasil PIlkada DKI Jakarta ia akan tetap menerima dnegan lapang dada

Baca juga: Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano Karno, Rocky Gerung Prediksi Abah Bergabung ke PDIP

Pramono juga menungkapkan , bahwa Megawati Soekarno Putri punya pesan penting sebelum ia mencoblos .Pesan tersebut menjadi pertanyaan besar oleh publik .

Kenapa Megawati tak pernah lagi muncul ke publik dan mengapa ia seperti 'bersembunyi' dari ekspose media ?

Ya , calon gubernur Pilkada DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan, apapun hasil pilkada, semua pihak harus menerimanya dengan lapang dada. 

Pernyataan itu disampaikan Pramono menanggapi pertanyaan wartawan tentang adakah pesan dari politikus senior PDI Perjuangan itu kepada rivalnya di Pilkada DKI Jakarta. 

"Ya pesan saya sederhana saja. Apapun nanti hasil ini, kita terima bersama, enggak perlu kemudian ada sesuatu yang berlebihan karena saya lihat (Pilkada) Jakarta berlangsung sangat baik," kata Pramono Anung di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). 

Begitu pula kepada dirinya sendiri, dia menyebut bakal menerima apapun hasil dari Pilkada Jakarta.

Dia juga berharap kepada Bawaslu dan KPU untuk dapat menjaga demokrasi di Jakarta dengan baik. Penyelenggara pemilu itu diharapkan mampu memberikan keadilan bagi semua kelompok di Jakarta.

"Dengan demikin saya betul-betul berharap awareness, adil, dan apapun hasilnya harus diterima oleh siapapun, termasuk saya pribadi dan keluarga," tambah dia.

Selain itu, Pramono Anung juga berharap agar warga Jakarta dapat menggunakan hak pilihnya sebagai masyarakat untuk menentukan pemimpin di Jakarta.

Pramono Anung sendiri telah menggunakan hak pilihnya sebagai warga Jakarta dalam Pilkada 2024 Jakarta. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono Anung bersama keluarga berjalan ke TPS dari kediamannya di Cipete Selatan sekira pukul 07.28 WIB. Jarak kediaman Pramono Anung ke TPS hanya sekira 170 meter.

Sekira pukul 07.50, dia telah menggunakan haknya sebagai warga negara.

"Alhamdulillah saya sudah menggunakan hak pilih saya sebagai warga yg mempunyai hak pilih dan sekaligus sebagai calon bersama keluarga dengan istri dan anak saya," kata Pramono Anung saat ditemui di Cipete, Rabu (27/11/2024).

Baca juga: Aku Wes Ra Mampu Pramono  Pasrah Rekening Diblokir akibat Menunggak Pajak:Usaha Susu Sapinya Tutup

PESAN RAHASIA MEGAWATI

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengaku mendapatkan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelum hari pencoblosan, Rabu (27/11/2024).

"Pesannya, bismillahhirahmanirrahim," kata Pramono Anung saat ditemui di kediamannya di Cipete, Rabu (27/11/2024).

Selain Megawati, Pramono Anung juga mengaku mendapatkan pesan dari ketua umum partai lainnya. 

Akan tetapi, politikus senior PDI-P itu enggan menyebutkan siapa ketum partai yang memberikan pesan kepada dirinya.

Akan tetapi, Pramono Anung mengatakan secara terbuka bahwa dia berkomunikasi secara baik dengan beberapa tokoh nasional, antara lain Anies, Megawati, maupun Ahok.

Baca juga: Diajak Bang Dul Ikut Menangkan Pramono Anung, Begini Jawaban Anies Baswedan yang Gagal Diusung PDI P

Dia juga bilang, ada banyak tokoh yang pada akhirnya memberikan dukungan kepada dirinya.

"Yang saya surprise adalah banyak sekali tokoh-tokoh dari kemarin, yang kemudian memberikan endorsement ataupun dukungan kepada saya, baik itu secara terbuka maupum tertutup," tambah Pramono Anung

Pramono Anung sekaligus berharap agar Pilkada Jakarta dapat selesai dalam satu putaran. Dia bilang, pilkada yang dihelat dua putaran bakal merugikan warga Jakarta.

"Ya secara pribadi saya tentunya mengharapkan satu putaran, kenapa satu putaran? Supaya warga Jakarta bisa kembali hidup normal," tambah dia.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved