Pilkada Serentak 2024

Terasa Ada yang Bergerak, Ular Kobra Ditemukan dalam Celana Ketua PPK Jambi Saar Pimpin Rekapitulasi

Eka menarik benda itu keluar, dan ternyata seekor ular kobra terlempar dari celananya hingga mengenai rekannya

Editor: Sesri
Suwandi/KOMPAS.com
Tangkapan layar polisi berhasil membunuh ular cobra yang masuk dalam celana Ketua PPK Marosebo, Eka Putra Nasution saat rekapitulasi surat suara di aula kantor camat, Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi Kamis sore (28/11/2024)( 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seekor ular kobra ditemukan menyelip di dalam celana Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Eka Putra Nasution saat proses perhitungan suara Pilkada serentak 2024.

Suasana aula Kantor Camat Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, mendadak berubah menjadi mencekam pada Kamis sore (28/11/2024).

Saat itu Eka Putra Nasution, sedang memimpin rapat pleno rekapitulasi surat suara.

"Saya merasakan ada yang bergerak di dalam celana. Saya kira itu mainan kunci motor teman, tapi ternyata ular," kata Eka melalui sambungan telepon, Sabtu (30/11/2024). 

Dengan keberanian, Eka menarik benda itu keluar, dan ternyata seekor ular kobra terlempar dari celananya hingga mengenai rekannya yang duduk di samping.

Saat ular tersebut terlihat jelas, suasana aula yang awalnya tenang langsung berubah.

Baca juga: Siapa Lisa Halaby? Dapat Suara 100 Persen di Pilkada Banjarbaru Tapi Kalah dari Suara Tidak Sah

 

Sejumlah orang berteriak panik, termasuk seorang polisi yang berteriak "kobra".

Penghitungan suara pun dihentikan sementara selama 15 menit.

Beruntung, ular kobra yang panjangnya kurang dari satu meter tersebut tidak menggigit atau menunjukkan agresivitas.

Setelah terlepas, ular itu berusaha melarikan diri ke sudut ruangan.

Menurut Eka, aula yang digunakan untuk penghitungan suara jarang dipakai dan berlokasi dekat dengan area semak-semak di belakang kantor camat.

Kemungkinan besar, ular tersebut datang dari hutan di sekitar lokasi.

Polisi, panitia pengawas kecamatan (panwascam), dan para saksi pemilu kemudian berusaha menangkap ular tersebut.

 Setelah tertangkap, ular langsung dipukul dengan tongkat hingga mati untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved