Berita Viral

Netizen Sakit Hati , Minta Gus Miftah Bertaubat usai Goblokin Penjual Es Teh

IG Gus Miftah diserbu Netizen. Gus Miftah kemudian diminta bertaubat setelah menggoblokkan penjual es teh. Gus Miftah jangan pencitraan saja

Editor: Budi Rahmat
Tribun Jateng
Gus Miftah 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kata-kata goblok yang diucapkan Gus MIftah kepada penjual es teh telah membuat sakit hati banyak netizen .

Video Gus Miftah yang mengcapkan kata tak pantas itu viral dan menjadi perhatian publik . Netizen pun menyerbut Instagram Gus Miftah dan meminta Gus Miftah untuk bertobat .

Selain itu tentu saja netizen menyidir keras soal adab Gus MIftah berbicara di depan orang banyak . Apalagi dnegan mengucapkan kata yang tak pantas .

Berikut ini kritikan netizen di IG Gus Miftah

Baca juga: SOSOK Pak De Penjual Es Teh yang Digoblok-goblokin Gus Miftah , Untung Jualan Sehari Rp 10 Ribu

- Tak ndelog seng goblog kue, wong nyari rezeki halal mbok mu goblog2 ke.. Ojo sombong neng ndunyo kyok seng paling hebat ae.. Ngehina wong sak udel mu dewe, lakumu ra pantes blas.. Sombong sifat setan..

- Ya Allah, jauhkanlah hamba dan keluarga serta keturunan hamba dari sifat orang2 yg sombong.

- Inalillahiwainalillahi rojiun seorang Gus hanya membuat malu mau pembelaan seperti apapun ga pantes anda terkenal ingat road berputar sungguh memalukan

- Mulutmu Harimau Mu! Jangan lupa minum TEH ES!

- Biarlah Allah yang mengangkat derajat bapak penjual teh es dan Allah menurunkan sejatuh jatuhnya orang yang mencela seorang kepala rumah tangga yang sedang berjuang di jalan yang halal

- Cuih

- Kau itu tidak lucu Miftah !.

- Tombol BOIKOT GUS MIFTAH

- Abis blunder langsung pencitraan

- mau borong jajanan sekampung pun tidak ada pengaruh karena sudah terlanjur terlihat palsu. pencitraan at its worst.

- Jiareneee wong pusat tp hobbyne nyacat

- Udahan dulu ya main gus gus an nya


- Permintaan maaf katanya,, candaan,, candaan jare,, tapi itu tanda kutip ya,, "candaannya orng yg gak beradab" namanya

lebih mulia penjual Es ketimbang penjual mulut

- Yang bantu pak es teh tolong bantu yang viralin juga. Berjasa bgt

- Copot aja Gusmu itu ganti Agus aja, biar enak ngehujat 1 yang kena 2

- Lidah mu mencerminkan watakmu. Kau suka menghinakan dan merendahkan orang lain, siap2 aja Allah akan menghinakan anda juga!

- Maaf gus saya unfollow Gus

- Mohon maaf pak, penjual es yang anda hina JAUH LEBIH MULIA ketimbang lisan anda :) semoga anda diberi hidayah dan bertaubat.

- Langsung Pencitraan setelah menghina dan merendahkan bapak penjual es teh

Cek lengkapnya di Sini

https://www.instagram.com/p/DDEyz5EPceA/?hl=en

Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada namun iikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.

Baca juga: Mayor Teddy Turun Tangan, Tegur Gus Miftah yang Olok Pedagang Teh Es, Miftah Langsung Minta Maaf

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Publik menilai candaannya dianggap kelewatan. 

Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan. 

Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring.

Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah.

"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024).

Gus Miftah menghina pedagang es teh di sebuah pengajian. 

Ditegur Mayor Teddy

Mayor Teddy yang adalah Sekretaris Kabinet ( Seskab) turun tangan usai perkataan Gus Miftah yang mengolok penjual teh es viral .

Mayor Teddy menegur Gus Miftah yang kini mendapat jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Ditegur Mayor Teddy , Gus Miftah langsung minta maaf dan akan melakukan instropeksi diri atas perkataannya yang membuat gaduh

Ya , kabar terbaru Miftah Maulana Habiburrahman mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya karena mengolok-olok pedagang es teh dalam suatu acara.

Miftah mengatakan, Mayor Teddy memintanya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan masayrakat umum.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).

Kompas.com telah mendapat konfirmasi dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait pernyataan Miftah tersebut.

Dalam video tersebut, Miftah juga menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang mengolok-olok pedagang es teh.

Ia mengaku kerap bercanda dengan siapa pun.

"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.

Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.

"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," kata Miftah.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," ujar dia.

Sosok Miftah tengah menjadi sorotan warganet karena mengolok-olok pedagang es teh saat sedang mengisi sebuah acara. 

Dalam video yang beredar, Miftah melontarkan kata-kata tak pantas kepada seorang pedagang es teh yang berjualan di hadapan para hadirin.

"Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Miftah.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved