Jalan Alternatif Riau-Sumbar Pun Macet, Waktu Tempuh Pemasok Sayuran Bisa Mencapai 15 Jam

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Jalan alternatif Riau-Sumbar pun mengalami kemacetan.

Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Kampar memasuki hari keenam, Jumat (6/12/2024).

Pemasok bahan makanan terpaksa menempuh perjalanan yang sangat panjang.

Mereka melewati jalur alternatif via Kiliran Jao.

Ini karena Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ditutup total sejak Minggu (1/12/2024).

Seperti dialami Ikhsan.

Baca juga: Perkiraan Jalur Lintas Riau-Sumbar di Kampar Bisa Dibuka Kembali

Baca juga: UPDATE Kondisi Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar, Akhir Pekan Ini Masih Tutup

Pemasok sayuran dan lengkuas menggunakan Mobil Mutsubishi L300 ini menyebut waktu tempuh ke Pekanbaru bisa mencapai 15 jam.

Ia datang dari Solok.

"Berangkat jam 5 sore, sampai Pekanbaru jam 8 pagi," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (6/12/2024) siang. 

Ia tiba di Pekanbaru saat langit sudah cerah.

Padahal jika melewati Tanjung Alai, ia sudah tiba sekitar pukul 06.00 WIB saat langit masih gelap.

"Biasanya berangkat jam 10 malam, masuk Pekanbaru jam 6 pagi," ujarnya. Kondisi ini menambah biaya.

Menurut dia, lama perjalanan ditambah kemacetan parah di Kiliran Jao.

Ia terjebak macet sampai 3 jam karena ada pemberlakuan buka tutup.

Ia berharap pengerjaan Riau-Sumbar di Tanjung Alai segera selesai. Sehingga lalu lintas lancar kembali. 

"Semoga cepatlah selesai perbaikan jalan itu. Biar lancar lagi arus lalu lintas. Soalnya menempuh jalur alternatif menambah biaya," harapnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)