Berita Viral
Warganet Bongkar Profesi Orangtua Lady Aurellia, Mahasiswi Pemicu Pemukulan Dokter Koas di Palembang
Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat ini media sosial dihebohkan dengan aksi penganiayaan yang dialami seorang dokter koas Universitas Sriwijaya, Palembang.
Korban diketahui adalah Lutfi.
Ia dipukuli terkait jadwal piket yang membuat mahasiswi bernama Laudy Aurellia tak terima.
pemicu sopir keluarga Lady memukuli Lutfi adalah karena tidak terima pembagian jadwal jaga koas.
Lady disinyalir tidak terima dengan pembagian jadwal jaga koas di rumah sakit yang telah diatur Lutfi.
Padahal Lutfi adalah ketua stase mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang.
"Korban ketua stase anak.
Sudah 3 kali ganti jadwal jaga karena budak ini (Lady) tidak pernah puas selalu ngomong tidak adil padahal teman-teman sudah setuju," isi chat kronologi yang beredar di linimasa.
Tak terima dengan jadwal jaga koas, Lady diisukan mengadukan hal itu ke orang tuanya.
Langsung bertindak, ibunda Lady pun mengajak dokter koas Lutfi untuk bertemu dan membincangkan soal jadwal jaga koas tersebut.
Namun tak disangka, pertemuan itu berakhir ricuh.
Baca juga: Tampang Bang Jago yang Pukuli Dokter Koas Unsri Palembang: Sopir Itu Datangi Polda Sumsel
Baca juga: VIRAL Dokter Koas di Unsri Palembang Dianiaya: Dipukuli Perkara Jadwal Piket Malam Tahun Baru
"Wong 3 ini (korban dan dua dokter koas lain) ini diam khusyuk dengarkan celotehan mak Lady tapi dianggap tidak respon.
Si driver mak Lady mulai tidak senang, sudah mulai menarik baju Lutfi dan 1 teman koas perempuan dan akhirnya emosi si driver, terus terjadilah seperti yang di video," isi chat kronologi.
Akibat insiden penganiayaan tersebut, dokter koas Lutfi harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Lutfi mengalami luka memar di wajahnya akibat dipukuli sopir Lady.
Sebelumnya kasus yang telah viral hingga jadi trending di Twitter itu membuat sosok keluarga Lady dikuliti.
Akun bernama ceocemical di Twitter membongkar sosok keluarga Lady yang jadi pemicu Lutfi dipukuli.
Diduga Lady memiliki orang tua pejabat dan bukan sosok sembarangan.
"Nih lengkapnya ya netizen gausah tanya kenapa berani gini, maklum bapaknya Dedy Mandarsyah (Kepala BPJN Kalbar), istrinya Sri Meilina terkenal karena punya galeri batik tenun di Palembang," tulis akun tersebut.
Terkait sosok orang tua Lady, dosen sekaligus dokter bedah dr Hendra Cipta sempat mengurai fakta mengejutkan.
Baca juga: FAKTA Bidan di Jogja Jual Bayi Selama 14 Tahun: Bayi Laki-Laki Paling Mahal
Baca juga: Mengenal Agung Nugroho-Markarius Anwar, Paslon Peraih Suara Terbanyak di Pilwako Pekanbaru 2024
Berdasarkan cerita kakak korban yakni Audi, pelaku belum minta maaf kepada dokter koas Lutfi.
Bukannya minta maaf, pelaku malah meminta damai.
"Pelaku lah minta maaf?" tanya dr Hendra.
"Saat ini belum. Yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai," kata Audi.
Sementara itu, kasus tersebut telah dilaporkan oleh Lutfi dan keluarganya ke Polda Sumsel.
Pekerjaan Orangtua Lady Aurellia
Diketahui, ayah Lady Aurellia adalah Dedy Mandarsyah.
Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosila platform X milik @ceomical pada Jumat (13/12/2024).
Dalam unggahannya, orang tua Lady dikonfirmasi memiliki jabatan strategis sebagai Kepala BPJN Kalbar.
“Nama anaknya Lady Aurellia Pramesti, bapaknya Dedy Mandarsyah (Kepala BPJN Kalbar),” jelas di-caption.
Usut punya usut, ternyata tidak hanya ayah kandung Lady yang terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap senior dokter koas Unsri.
Melainkan, ibu kandung pelaku juga disebut sebagai awal mula kerusuhan yang berujung menganiaya senior anaknya.
Diketahui, sosok ibu kandung Lady ternyata tidak jauh terkenal dibandingkan dengan Dendy yang menjabat sebagai Kepala BPJN Kalbar.
Yang mana, istri Kepala BPJN Kalbar ini disebut sebagai pebisnis hingga designer terkenal di kawasan Palembang bernama Sri Meilina.
“Istrinya Sri Meilina terkenal karena punya galeri batik tenun di Palembang,” lanjut terangnya di-caption
Respons FK Unsri
FK Unsri akan melakukan investigasi internal atas kasus dokter koas dianiaya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dr Syarif Husin menyampaikan keprihatinan atas aksi pemukulan atau penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap dokter koas di salah satu Cafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, yang terjadi pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
Syarif Husin mengatakan pimpinan Universitas Sriwijaya menyampaikan kekhawatiran atas insiden pemukulan yang dialami salah satu mahasiswa FK Unsri.
"Kami menyatakan keprihatinan dan penyesalan mendalam atas terjadinya insiden pemukulan yang dialami salah satu mahasiswa kami. Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak bisa dibenarkan kami dengan tegas mengecam setiap bentuk kekerasan dilingkungan kampus maupun di luar kampus," kata dr Syarif Husin, Kamis (12/12/2024).
Saat ini pihak kampus sudah membentuk tim investigasi internal yang bertugas mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi permasalahan.
"Untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden pemukulan tim investigasi bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan mendalami fakta serta mencari jalan penyelesaian yang terbaik," katanya.
Pihaknya juga sudah mendapat informasi bahwa korban sudah melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polda Sumsel.
"Kasus pemukulan saat sedang ditangani pihak kepolisian Polda Sumsel, kami juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan sangat berharap agar laporan tersebut ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan," ungkapnya.
Pihaknya tetap mendukung proses penyelidikan dari pihak kepolisian yang sudah menerima laporan tersebut.
Ia berharap laporan korban dapat berjalan dengan baik adil, transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat.
"Kami juga meminta semua pihak untuk menjaga ketentraman dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh situasi," tambahnya.
Terpisah Kepala Divisi Humas Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah, Yulis mengatakan jika kedua mahasiswa koas yang berselisih sedang melaksanakan praktik di tempatnya.
"Kami membenarkan kalau RSUD Siti Fatimah menjadi tempat kedua mahasiswa koas tersebut melaksanakan praktik. Tapi peristiwa yang terjadi itu di luar lingkungan rumah sakit ," kata Yulis.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Digaji Jutaan sebagai Anggota DPRD, Punya Harta Rp 19 M: Bella Shofie Dikecam karena Malas Ngantor |
![]() |
---|
Tak Jera, Gus Nur Tetap Kritik Pemerintah Meskipun dapat Amnesti dari Prabowo, 'Itu Panggilan Jiwa' |
![]() |
---|
Perangai Pasangan Mahasiswa, Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Sengaja Ditelantarkan, Lalu Dikubur |
![]() |
---|
Gus Nur Sumringah dapat Amnesti, Bambang Tri Mulyono Nelangsa, Padahal Terpidana Kasus yang Sama |
![]() |
---|
Mensesneg: Presiden Prabowo Tak Masalah Bendera One Piece, Asalkan. . . |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.