DETIK-DETIK Anak 12 Tahun di Kampar Riau Tertembak Senapan Angin hingga Tewas

Sebelum kejadian itu, SH sudah melepaskan tembakan sebanyak empat kali. Pada tembakan ke lima, peluru mengenai korban

Editor: Sesri
Istimewa
DETIK-DETIK Anak 12 Tahun di Kampar Riau Tertembak Senapan Angin hingga Tewas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Detik-detik seorang anak Chyssi Gita Cahyani berusia 12 tahun di Kampar tewas tertembak senapan angin atau senjata jenis aigun di perumahan Kelompok Tani Bina Tiup, Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Kepala Kepolisian Sektor XIII Koto Kampar, AKP. Sumaryadi menjelaskan kronologi korban tertembak pada Kamis (12/12/2024).

Korban tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/12/2024), sekitar pukul 15.30 WIB.

Pria berinisial SH (27) pemilik senapan angin (Air Gun) itu telah diamankan. 

SH mengaku baru sepekan memiliki senjata airgun dan melakukan uji coba atau tes menembak. 

Di bawah hujan gerimis, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku menembak buah nangka dari depan rumahnya. 

SH menembak buah nangka yang ada di depan rumahnya. 

Baca juga: Wanita Tewas di Pekanbaru Bersimbah Darah Akibat Senjata Tajam, Suaminya Menghilang

Baca juga: Gadis Remaja di Kampar Riau Tewas Tertembak Senapan Angin, Darah Mengalir dari Kepala

Sebelum kejadian itu, SH sudah melepaskan tembakan sebanyak empat kali.

Pada tembakan ke lima, peluru mengenai korban

Saat bersiap menembak untuk kelima  kalinya, tiba-tiba korban melewati lokasi tersebut sambil berlari," ujarnya.

Seketika itu, Chyssi ambruk dan jatuh ke tanah. Saat itu sedang hujan. SH yang kaget langsung meletakkan senjatanya, lalu berlari mengampiri tubuh korban. 

Niat SH untuk membantu korban. 

"Namun, ketika  SH mendekati Chyssi, ia melihat darah mengalir dari kepala korban," ujarnya.  

Setelah itu, SH dan ibu korban bersama warga setempat membawa Chyssi ke Klinik PT. Padasa Enam Utama untuk mendapat pertolongan medis. 

Karena peralatan medis di klinik itu tidak lengkap, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bangkinang, tetapi nyawanya tidak tertolong. 

"Korban meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit," ungkapnya. 
Selanjutnya, pada pukul 04.30 WIB, tim Unit Reskrim Polsek XIII Koto Kampar mengamankan pelaku dan barang bukti senjata airgun. 

Berdasarkan keterangan pelaku, dia membeli senjata laras panjang air gun dari seseorang bernama Dani, seharga Rp 7 juta.

Biaya beli senjata tersebut, dibantu oleh adiknya untuk membayar uang muka. 

Sedangkan sisanya dibayar pelaku dengan cara dicicil Rp 300.000 per bulan. Setelah membeli senjata, pelaku melakukan uji coba menembak hingga terjadi insiden yang menewaskan seorang pelajar SMP. 

"Dari pengakuan pelaku, dia tak sengaja menembak korban," kata Syafrianto.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing / Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved