Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penemuan Mayat Guru di Kampar

Kabar Pelaku yang Gorok dan Bakar Guru di Kampar Riau Berhasil Ditangkap, Polres: Tunggu

Pihak kepolisian dikabarkan telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang guru di Kampar, Riau.

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
istimewa
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya gasad guru bernama Heri Aprianus Saragih (30) di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore. Pihak kepolisian dikabarkan telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang guru di Kampar, Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pihak kepolisian dikabarkan telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang guru di Kampar, Riau.

Almarhum bernama Heri Aprianus Saragih (30). Jasad guru kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (29/11/2024) lalu. 

Jasad ayah satu anak yang tercatat sebagai warga Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan ini mengalami luka bakar. Di lehernya terdapat luka gorok.  

Baca juga: Pelaku yang Gorok dan Bakar Guru di Kampar Riau Dikabarkan Ditangkap, Ini Harapan Keluarga

Menurut informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, pelaku ditangkap di wilayah Sumatera Utara pada Minggu (15/12/2024).

Belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Resor Kampar terkait pengungkapan kasus pembunuhan guru di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu ini. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Kampar, AKP. Elvin Septian Akbar tak menampik.

Ia menyatakan akan ada keterangan resmi. 

"Tunggu rilis ya," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (16/12).

Kondisi Mengenaskan

Sebelumnya heboh penemuan jasad seorang guru di Kampar yang meninggal dengan kondisi mengenaskan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore. 

Guru itu bernama Heri Aprianus Saragih, 30 tahun. Ia warga Jalan Lindai Desa Kasikan. 

Baca juga: Tragis, Guru di Kampar Riau Tewas Digorok dan Dibakar di Saat Istrinya Sedang Pulang Kampung

Baca juga: Baru Jadi PPPK SD Guru di Kampar Riau Dihabisi Secara Sadis, Tinggalkan Anak yang Masih Balita

Jasad terbakar dengan luka gorok itu ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Tapung Hilir Iptu. Wel Etria mengatakan, jasad ditemukan di jalan dalam perkebunan Kelapa Sawit. 

Jasad perama sekali ditemukan oleh seorang sekuriti kebun, Ali Azhari.

Saat itu, ia berpatroli dari Blok JK 7 Afdeling V Kebun Tandun PTPN Desa Kasikan menuju Blok JK V. 

Lalu ia melihat dari kejauhan, ada sepeda motor yang jatuh.

Kemudian ia mendekat dan melihat sosok mayat di dekat sepeda motor itu.

"Kondisi korban ditemukan saat itu berada di samping sepeda motor yang lehernya terdapat luka robek dan dibakar, " ungkapnya, Sabtu (30/11/2024). 

Ali pun langsung menghubungi koordinatornya, Bombong dan Reza Zuhdi Afgani.

Tak lama mereka tiba dan melihat jasad yang belakangan diketahui bekerja sebagai seorang guru. 

Mereka pun menghubungi Bhabinkamtibmas setempat.

Setelah informasi itu diterima, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Hasil olah TKP, korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang," katanya.

Ia mengemukakan dugaan sementara bahwa korban dibunuh. 

Jasad langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi.

Sementara penyelidikan terus dilakukan dan memeriksa saksi-saksi.

Autopsi

Kepolisian Resor (Polres) Kampar telah menerima hasil autopsi jasad guru di Kampar Riau, Heri Aprianus Saragih (30).

Korban sudah meninggal sebelum dibakar.

Jasad pria yang berprofesi sebagai guru SD ini ditemukan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore lalu.

Almarhum adalah guru kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kampar, AKP. Elvin Septian Akbar mengatakan, hasil autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau itu mengungkap korban belum lama meninggal saat jasadnya ditemukan.

"Jadi hasil pada autopsi menyebutkan bahwa jam kematian korban belum lama dari semenjak ditemukan," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/12/2024).

Ia mengatakan, korban meninggal akibat luka pada leher yang disebabkan oleh benda tajam.

"Bahasa sederhananya memang meninggal akibat luka pada leher bekas benda tajam," ujarnya.

Selain itu, kata dia, terdapat luka bakar pada wajahnya.

"Namun (luka bakar) bukan menjadi penyebab kematian," ungkapnya.

Saat jasad ditemukan, tampak wajah korban seperti tertutup bahan yang terbakar.

Ia mengatakan, bahan itu berupa kain yakni kaos yang dikenakan korban.

Ditanya apakah hasil autopsi tersebut mengungkap korban dibunuh lebih dahulu lalu dibakar, ia membenarkan. "Iya, betul," katanya.

Elvin mengatakan, penyelidikan telah ditarik ke Polres Kampar. Sebelumnya Kepolisian Sektor Tapung Hulu telah menangani jasad korban saat baru ditemukan.

"Kami sudah berkolaborasi juga dengan Polda (Riau)," katanya. 

 

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved