Berita Viral

Depresi Kambuh, Pemuda di Sidoarjo Bacok Ayah Kandung, Polisi: 15 Bacokan di Dada, Leher dan Kepala

Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian . Tetangga sempat mendengar suara gaduh di dalam rumah. Korban bersimbah darah

Editor: Budi Rahmat
freepik
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- BS seorang ayah di Sidoarjo tewas ditangan anaknya sendiri . Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah setelah dibacok pelaku .

Dari keterangan pihak kepolisian didapatkan kabar jika korban meninggal dunia di lokasi kejadian . Hasil pemeriksaan awal diketahui terdapat setidaknya 15 bekas bacokan di tubuh korban .

Korban meninggal dunia dengan bekas luka di bagian leher, kepala dan dada. Kejadian tersebut membuat gempar warga sekitar.

Baca juga: VIRAL Foto Lawas Lady Aurellia Bareng Raffi Ahmad: Terungkap Pula Sang Ayah Pernah Terlibat OTT

Pelaku yang berinisial MSC (33) diketahui mengalami gangguan mental atau depresi . Polisi masih melakukan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut .

Berikut ini Kronologinya

MSC tega menghabisi ayah kandungnya diduga karena ia depresi . Pelaku memang tergantung obat untuk menenangkan dirinya .

Namun , MSC berulah ketika depresinya kambuh dan melampiaskannya ke ayahnya. MSC ditangkap polisi setelah membunuh BS (60), di Dusun Mbokong Nisor, Desa Klantingsari, Tarik, Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah, mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengamuk saat dijenguk oleh kakaknya, NL (35), sebelum melakukan aksi brutal tersebut.

"Pelaku ini 3 bersaudara. Anak pertamanya (korban) mau menjenguk orangtuanya yang lagi sakit," kata Fahmi di Mapolresta Sidoarjo pada Selasa (17/12/2024).

Baca juga: Cewek-cewek di Surabaya Tertipu Casting Palsu, Padahal Terlanjur Beradegan Sensual di Kolam Renang

Kejadian bermula pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 21.00 WIB, ketika NL datang untuk menjenguk MSC yang sedang mengalami depresi.

Setelah memberikan obat penenang, NL merasa bahwa adik dan ayahnya sudah beristirahat, sehingga ia memutuskan pulang.

Namun, setelah ditinggal, depresi MSC kembali kambuh.

"Kemudian, dia mengambil celurit dan secara membabi buta melakukan penganiayaan kepada ayahnya sendiri," ujar Fahmi.

Hasil otopsi dari Rumah Sakit Pusdik Sabhara Bhayangkara Porong menunjukkan bahwa BS mengalami 15 luka bacokan di leher, dada dan kepala.

"Korban meninggal dunia di tempat," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved