Disperindag Inhil Pastikan Stok Bahan Pokok dan Harga Aman Hadapi Nataru

Pj Bupati Inhil pastikan masyarakat Inhil bisa merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa kekhawatiran terhadap kebutuhan pokok

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Alex Sander
Ilustrasi. Tempat penjualan sembako. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Disperindag Inhil memastikan bahwa stok bahan pokok aman dan harga tetap terkendali.

“Pemerintah berkomitmen menjaga kelancaran distribusi barang agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang dan nyaman,” ujar Kepala Dinas Perindag Inhil Martha Haryadi.

Lebih lanjut Pj Bupati Inhil H. Erisman Yahya menambahkan, pemantauan secara intensif akan terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok.

“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan masyarakat Inhil bisa merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa kekhawatiran terhadap kebutuhan pokok,” ujar H. Erisman Yahya.

Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat yang meningkat, serta kesiapan pemerintah daerah menyambut Nataru, Inhil optimistis dapat mempertahankan tren positif dalam pertumbuhan ekonominya.

Sementara itu, Inflasi year-on-year (yoy) di Kabupaten Inhil berada di angka 2,32 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi di Provinsi Riau. 

Meski demikian, inflasi ini tetap terkendali dan angka tersebut mencerminkan geliat positif perekonomian masyarakat di daerah ini.

Pj Bupati Inhil H. Erisman Yahya menambahkan, kondisi ini menandakan ekonomi masyarakat Indragiri Hilir sedang bergerak maju. 

Harga kelapa dan sawit yang terus membaik menjadi faktor utama yang meningkatkan daya beli masyarakat.

“Saya memastikan pemerintah daerah akan terus mendukung stabilitas ekonomi ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” tegas H. Erisman Yahya.

Menurutnya, kenaikan daya beli masyarakat telah berdampak langsung pada peningkatan konsumsi, yang menjadi indikator baik bagi pergerakan ekonomi lokal.

Selain itu, harga emas yang sedang naik juga turut memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat.

“Empat bulan lalu, kita terus mengalami deflasi. Namun sekarang, dengan harga komoditas unggulan seperti kelapa dan sawit yang tinggi, ekonomi kita semakin stabil dan membaik,” tambahnya.

Untuk diketahui, angka inflasi nasional saat ini berada di level 1,55 persen. Meski inflasi di Inhil lebih tinggi, kondisi ini masih dalam batas terkendali dan tidak mengganggu stabilitas perekonomian daerah.

(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved