Penemuan Mayat Guru di Kampar
Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Guru di Kampar Riau yang Tewas Digorok dan Dibakar, Sadis
Kasus pembunuhan guru di Kampar Riau bernama Heri Aprianus Saragih (30) viral dan menghebohkan masyarakat. Ini ancaman untuk pembunuhnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kasus pembunuhan guru di Kampar Riau bernama Heri Aprianus Saragih (30) viral dan menghebohkan masyarakat.
Bagaimana tidak, guru di Kampar tersebut tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Lehernya terdapat luka bekas gorok dan tubuhnya dibakar.
Jenazahnya tergeletak telentang di sebelah sepeda motor.
Tersangka pembunuhnya sudah ditangkap.
Pelaku bernama Doni Suharianto. Dari penuturan tetangga, pelaku merupakan rekan korban karena ada hubungan bisnis.
Namun motif pembunuhan disebut karena pelaku dendam karena sering diejek korban.
Kronologi penemuan jasad Heri guru di Kampar
Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar tersebut ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore.
Heri adalah warga Jalan Lindai Desa Kasikan.
Jasad terbakar dengan luka gorok itu ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Geger Penemuan Jasad Guru di Kampar Riau, Kondisi Mengenaskan Leher Robek dan Dibakar
Baca juga: 6 Fakta Guru SD di Kampar Riau Digorok dan Dibakar Saat Melintas di Kebun Sawit
Kepala Kepolisian Sektor Tapung Hilir Iptu. Wel Etria mengatakan, jasad ditemukan di jalan dalam perkebunan Kelapa Sawit.
Jasad pertama sekali ditemukan oleh seorang sekuriti kebun, Ali Azhari.
Saat itu, ia berpatroli dari Blok JK 7 Afdeling V Kebun Tandun PTPN Desa Kasikan menuju Blok JK V.
Lalu ia melihat dari kejauhan, ada sepeda motor yang jatuh.
Kemudian ia mendekat dan melihat sosok mayat di dekat sepeda motor itu.
"Kondisi korban ditemukan saat itu berada di samping sepeda motor yang lehernya terdapat luka robek dan dibakar, " ungkapnya, Sabtu (30/11/2024).
Sekujur tubuhnya terbakar.
Tinggal sedikit potongan-potongan kain sisa bakaran di tubuhnya.
Bagian kepalanya tampak lebih menghitam.
Seperti sisa bakaran kain yang menutup wajah dan kepalanya.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung melakukan olah TKP.
Ali pun langsung menghubungi koordinatornya, Bombong dan Reza Zuhdi Afgani.
Tak lama mereka tiba dan melihat jasad yang belakangan diketahui bekerja sebagai seorang guru.
Mereka pun menghubungi Bhabinkamtibmas setempat.
Setelah informasi itu diterima, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hasil olah TKP, korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang," katanya.
Jasad langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi.
Sementara penyelidikan terus dilakukan dan memeriksa saksi-saksi.
Sosok Korban
Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, pria kelahiran 15 April 1994 ini beralamat di Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu.
Kepergiannya diketahui meninggalkan seorang istri, Rasmi Siburian dan putranya, Boy Yunus Saragih yang masih berusia 1 tahun.
Almarhum merupakan guru di SD Negeri 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau.
Ia baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Surat Keputusan Bupati Kampar tanggal 28 Maret 2024 lalu.
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini berstatus sebagai Guru Kelas.
Sebelum menjadi PPPK, ia sudah mengajar sebagai Tenaga Honorer selama beberapa tahun.
Saat peristiwa tragis itu terjadi, sang istri sedang di luar kota.
Ini seperti dilihat di video yang diunggah Akun Facebook Monica Yuni Tresia yang memperlihatkan suasana rumah duka setelah jasad dibawa pulang.
Sang istri tampak belum terlihat di rumah duka saat video itu diambil.
Berdasarkan percakapan di kolom komentar unggahan itu, istrinya masih di tengah perjalanan.
"(Istrinya) pulang kampung ziarah," tulis pemilik akun menjawab komentar akun lain.
Istrinya, Rasmi Siburian sedang berada di Sumatera Utara saat kejadian.
"Dilihat di akun Facebook sang istri, mengunggah video keberadaannya di kawasan Danau Toba.
Penangkapan Pelaku, Terkuak Motifnya
Pelaku pembunuhan terhadap Heri Aprianus Saragih guru di Kampar Riau diketahui adalah Doni Suharianto (DS).
Ia diamankan di Jalan Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (15/12/2024).
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom, Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, tersangka DS (33) ditangkap setelah tiga pekan kabur ke Sumatera Utara dengan membawa anak dan istrinya.
DS nekat menghabisi korban secara sadis lantaran sakit hati.
Anom mengatakan, pelaku kesal kepada korban karena sering diejek dan direndahkan.
"Tak terima perlakuan tersebut, DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban," terangnya.
Aksi tersebut dilakukan perkebunan sawit yang berada di Kecamatan Tapung Hulu.
Saat itu korban sedang melintas. Tiba-tiba dari belakang pelaku menikam dan menggorok leher korban menggunakan pisau.
Serta korban serta merta langsung terjatuh.
Pelaku langsung mengambil barang berharga milik korban.
"Barang milik korban yang diambil berupa uang tunai Rp1,3 juta, dan satu unit handphone," kata Anom.
Sebelum meninggalkan korbannya, pelaku sempat membakar tubuh korban.
Pelaku mengambil minyak menggunakan selang karburator motor korban.
Minyak tersebut ditampung menggunakan teko yang sudah disiapkan.
"Minyak tersebut disiram ketubuh korban dengan lalu disulut dengan api mancis," katanya.
Setelah itu, barulah pelaku pergi menuju areal perkebunan sawit.
Pisau yang digunakan membunuh korban disembunyikannya dalam lumpur.
"Pelaku kembali pergi dan membakar identitas korban bersama dompet di dalam areal perkebunan sawit," jelas Anom.
Selang beberapa hari, Doni kabur ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung, Beringin, Kabupaten Sedang Bedagai, Sumatera Utara.
Ia pergi membawa serta anak dan istrinya.
Sosok Tersangka Pelaku, Ada Bisnis Bersama
Tetangga memberikan informsi mengenai sosok pelaku pembunuhan yang menggorok dan membakar guru di Kampar Riau.
Seorang tetangga korban Warga Kasikan mengenali pelaku, Doni Suharianto (DS).
Ia mendapat kabar penangkapan pelaku pembunuh guru di Kampar Riau itu beberapa hari kemudian.
Ternyata beberapa warga kenal pelaku itu.
"Namanya Doni yang tinggal di Talang Danto (sebuah desa di Tapung Hulu)," kata warga yang meminta identitasnya tidak dimuat kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (20/12/2024) malam.
Ia mengetahui antara pelaku dengan korban Heri Aprianus Saragih (30) sudah cukup lama kenal.
Bahkan mereka sering bertemu dan memiliki hubungan usaha.
"Dia (pelaku) kalau nggak salah, security (petugas keamanan), tapi sampingannya ada usaha dengan mendiang (korban)," katanya.
Meski begitu, ia tidak tahu persis persoalan di antara Doni dan Heri.
Sehingga Doni sampai tega menghabisi guru di Kampar Riau itu secara sadis.
"Kayak mana mereka, entah ada masalah apa, nggak tau juga," ujarnya.
Ancaman Hukuman
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom mengungkap motif pelaku membunuh Heri Aprianus Saragih lantaran sakit hati.
Pelaku kemudian gelap mata membunuh korbannya.
Atas perbuatannya, pelaku harus mendekam di sel tahanan Polres Kampar.
“Pelaku dijerat Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo Pasal 365 ayat 2 butir ke 4 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup,” sebut Anom.
(Tribunpekanbaru.com).
Dendam Dimaki dalam Bisnis, Pelaku yang Bakar Guru di Kampar Divonis Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Tetangga Beberkan Sosok Pria yang Gorok dan Bakar Guru di Kampar Riau, Punya Hubungan Bisnis |
![]() |
---|
6 Fakta Guru SD di Kampar Riau Digorok dan Dibakar Saat Melintas di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pelaku yang Gorok Guru di Kampar Riau Ditangkap, Bawa Anak Istri Kabur ke Sumut |
![]() |
---|
Sadisnya Cara Pelaku yang Bakar Guru SD di Kampar Riau, Siram BBM dari Motor Korban Usai Digorok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.