DPRD Pekanbaru

Bapenda Pekanbaru Raih PAD Tahun 2024 Rp 816 M, DPRD: Tahun Depan Harus Capai Rp 1 T Lebih

Untuk mencapai target PAD tersebut, DPRD Pekanbaru meminta agar Bapenda meminimalisir celah terjadinya kebocoran.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Syafrudin Mirohi
Suasana hearing Komisi II DPRD Pekanbaru dengan Bapenda di ruang Banmus, Senin (23/12/2024). Komisi II DPRD Pekanbaru meminta target PAD untuk tahun depan tidak lagi sama. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bapenda Pekanbaru sudah merilis pendapatan dari pajak daerah di Kota Pekanbaru tahun 2024.

Hasilnya, total jumlah pajak daerah yang sudah terhimpun hingga saat ini mencapai Rp 816 miliar.

Sedangkan target pajak sebesar Rp 850 miliar. Masih ada waktu beberapa hari untuk mencapai target tersebut.

Data ini juga sudah dilaporkan Bapenda ke Komisi II DPRD Pekanbaru, dalam hearing awal pekan kemarin.  

Komisi II DPRD Pekanbaru meminta, target untuk tahun depan tidak lagi sama.

Apalagi untuk pajak bermotor tahun depan, atau mulai awal Januari ada perubahan besaran BBNKB-nya.

Kota Pekanbaru akan dapat 65 persen, sementara provinsi hanya 35 persen.

Dari ini lah nanti akan bisa naik PAD Kota Pekanbaru di tahun 2025.

"Untuk tahun 2025, kita minta target PAD dari pajak yang harus diraih di atas Rp 1 triliun lebih. Potensi itu sangat memungkinkan untuk dicapai," tegas Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zainal Arifin SE MH, Kamis (26/12/2024) kepada Tribunpekanbaru.com.

Untuk mencapai target tersebut, wakil rakyat ini meminta agar Bapenda meminimalisir celah terjadinya kebocoran.

Terutama pada 11 objek pajak yang selama ini menjadi andalan, untuk mendongkrak PAD.

Selain itu juga, pastikan tidak ada oknum pemain pajak, yang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi di Bapenda Pekanbaru.

"Ini juga nanti akan kami sampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru terpilih dan jajaran OPD yang membantunya. Sebab, PAD Kota Pekanbaru tidak layak lagi di bawah Rp 1 triliun," akunya.

Ya, hingga kini PAD Kota Pekanbaru, baik dari pajak dan raihan retribusi, totalnya tidak pernah mencapai angka Rp 1 triliun.

Padahal, sudah banyak menjamur usaha di kota ini. Tapi pendapatannya selalu di angka Rp 600-800an miliar saja.

Berbagai alasan yang dipaparkan Bapenda Pekanbaru, saat dilakukan rapat dengar pendapat dengan DPRD Pekanbaru.

Padahal, hampir semua kalangan mengetahui, bagaimana permainan pajak di Bapenda tersebut.

Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan menjelaskan, capaian pendapatan tahun 2024 mengalami tren positif. Jelang akhir tahun sudah mencapai 96 persen dari target realisasi pajak daerah tahun 2024, atau Rp 816 miliar dari target pajak Rp 850 miliar.

Ada waktu beberapa hari lagi untuk mencapai sisa target berkisar Rp 34 miliar lagi.

Apalagi program penghapusan denda Pajak Bumi dan Bangunan  (PBB) P2 masih berlangsung hingga 31 Desember 2024.

"Kami optimis pendapatan dari sektor pajak daerah bisa mencapai target," janjinya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/12/2024).

Menurutnya, jumlah pajak daerah yang bakal terhimpun masih ada kemungkinan bertambah. Pihaknya terus menggali potensi pendapatan pajak daerah di berbagai sektor.

"Dibanding tahun 2023 mengalami peningkatan. Ada kenaikan berkisar 5,22 persen kenaikan pajak daerah. Kondisi ini membuat kami makin optimistis mencapai target pajak daerah tahun 2024 di Pekanbaru. Tim Bapenda masih punya waktu beberapa hari ini untuk menghimpun pajak yang tertunggak," sebutnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved