Arus Penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti Didominasi Kedatangan

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Jumlah arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan, Kabupaten Kepulauan Meranti terus menampakkan peningkatan yang signifikan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang mencatat jumlah arus penumpang naik maupun turun di pelabuhan sebanyak 2.830 orang pada Sabtu (4/1/2025) kemarin.

Walaupun tidak sebanyak hari sebelumnya pada Jumat (3/1/2025) yaitu 2.853 penumpang.

“Dari data kemarin itu sudah naik sekitar rata-rata 2.800 lebih penumpan. Bila hari biasa itu rata-rata 1.000 penumpang,” ungkap Kepala KSOP Selatpanjang, Derita Adeli Prasetyo melalui Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan kepada Tribun, Minggu (5/1/2024).

Ia mengatakan peningkatan jumlah penumpang memang diprediksi terus meningkat mengingat memasuki minggu pertama awal tahun 2025.

Secara rinci dijelaskan untuk jumlah penumpang naik pada Sabtu kemarin sebanyak 1.189 orang, sementara untuk penumpang turun 1.641 orang.

Sehingga jumlah kedatangan masih mendominasi dari pelabuhan.

Dijelaskannya pada hari ini penumpang juga diprediksi akan mengalami peningkat akan kembali mengingat besok merupakan hari kerja.

“Prediksi kita hari ini juga akan kembali terjadi kenaikan dan menjadi puncak jumlah penumpang pada momen Nataru,” tuturnya.

Ade Kurniawan menjelaskan Walaupun terjadi peningkatan signifikan, Ade mengatakan setiap calon penumpang tetap bisa terakomodir dan bisa berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Harapan karena armada masih mencukupi.

Dijelaskannya jumlah penumpang pada momen Nataru ini didominasi dengan keberangkatan. menuju, Tanjung Buton, Pekanbaru dan Kepri.

“Sejauh ini penumpang masih terakomodir oleh operator yang tersedia,” ungkapnya.

Namun demikian Ade tetap mengingatkan kepada operator dan agen kapal untuk tetap menyediakan tiket sesuai dengan kapasitas masing-masing. 

Kepada calon penumpang juga diimbau untuk memastikan keamanan setiap akan berangkat melalui Pelabuhan.

“Kepada operator dan agen tiket jangan menyediakan tiket ataupun mengambil calon penumpang melebihi kapasitas. Kepada calon penumpang juga memperhatikan setiap armada yang digunakan apakah sudah sesuai atau melebihi kapasitas untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan.”pungkas Ade.

(Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)