Debit Sungai Kampar di Pelalawan Riau Turun, BPBD: Waspada Air Pasang di Kuala Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Debit air Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan Riau menunjukkan penurunan yang cukup signifikan sejak pekan lalu hingga hari ini, Senin (6/1/2025).

Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan  berdasarkan alat pengukur level air Sungai Kampar di jembatan penyeberangan ponton di Kecamatan Langgam, debit air turun sekitar 32 centimeter sejak Senin (30/12/2024) lalu. Setiap hari tinggi muka air berkurang secara beragam mulai 5 sampai 10 Cm. 

"Hari ini level air Sungai Kampar 170 Cm di atas batas normal. Kondisinya jauh lebih aman dibandingkan akhir tahun 2024 lalu," tutur Kepala Pelaksana (BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Senin (6/1/2024).

Ia menerangkan, kondisi level air saat ini masuk kategori rendah atau tidak berpotensi banjir. Peluang air untuk meluap belum terpantau di wilayah bantaran Sungai Kampar. Namun curah hujan masih cukup tinggi dalam pekan ini. Hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas ringan, sedang, maupun lebat. 

"Di daerah tepi sungai masih aman dari banjir. Tapi yang perlu di waspadai pengaruh air pasang di wilayah perairan," kata Zulfan. 

Informasi yang diperoleh BPBD Pelalawan, banjir rob akibat air pasang sedang melanda beberapa desa di Kecamatan Kuala Kampar, khususnya yang ada di Pulau Mendol Penyalai. Daerah penghasil padi ini diterjang air pasang dari laut yang dikuatirkan merusak tanaman padi. 

"Kami akan turun ke Kuala Kampar untuk melihat kondisi banjir rob. Kabarnya puluhan hektar sawah terdampak air pasang," pungkas Zulfan. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)