Kebakaran di Los Angeles

Tornado Api Mengerikan Muncul Saat Kebakaran di Los Angeles, Evakuasi Berlanjut

Belum reda kebakaran hebat di Los Angeles, muncul lagi fenomena alam langka berupa “tornado api” di wilayah itu.

|
Editor: Ariestia
Metro
Fenomena tornado api muncul di tengah kebakaran di Los Angeles. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LOS ANGELES - Belum reda kebakaran hebat di Los Angeles, muncul lagi fenomena alam langka berupa “tornado api” di wilayah itu Jumat (10/1/2025).

Fenomena tersebut terjadi di tengah kebakaran besar yang melanda kawasan Palisades di utara Santa Monica, California.

Dalam rekaman yang ditangkap oleh Fox 11 Los Angeles, angin berputar tampak terbentuk dari kobaran api, abu, dan asap di lereng bukit.

Kepala Meteorologi Fox 11, Adam Krueger, menjelaskan bahwa tornado api terjadi ketika angin kencang bertemu dengan aliran udara panas yang naik dari api, menciptakan pusaran udara mirip dengan pusaran debu di lapangan bisbol.

Krueger juga menambahkan bahwa rotasi Bumi berkontribusi pada pembentukan pusaran ini, membandingkannya dengan aliran air di saluran pembuangan.

Baca juga: Apa Penyebab Kebakaran di Los Angeles? Mengapa Jadi Begitu Parah?

Rekaman mengerikan dari tornado api itu terlihat beredar di media sosial.

Pemberitaan mengenai fenomena itu juga menghiasi media lokal Amerika Serikat (AS).

Tornado api atau ‘firenado’ itu terlihat sekitar pukul 10.45 malam waktu setempat pada hari Jumat di wilayah Pacific Palisades.

Tornado itu terekam kamera sedang berputar-putar di dekat batas kebakaran Palisades.

Dilansir 9news, tornado api biasanya terbentuk saat beberapa putaran angin bersatu di tengah kebakaran.

Fenomena firenado seperti ini dapat tumbuh hingga sekitar 152 meter pada kondisi terburuknya.

Menurut Perpustakaan Kongres AS, tornado api yang sebenarnya merupakan fenomena langka" dan selalu dikaitkan dengan perilaku api yang ekstrem.

"Tornado ini juga disebut sebagai 'tornado pirogenetik,’ yang mengacu pada cara terbentuknya, dengan pusaran sekuat tornado yang mirip dengan tornado tradisional," demikian bunyi artikel di website Library of Congress.

Dilansir Associated Press, kebakaran Palisades, yang dimulai pada Selasa (7/1/2025) telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti.

Ratusan ribu orang mengungsi, tidak hanya karena kediaman mereka terbakar, juga untuk menghindari asap.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved