Berita Viral
Jasad dalam Koper di Ngawi : Curhatan UK di Tiktok jadi Sorotan, 'Yang Tulus Gak akan Kedua Kali'
UK mencurahkan perasaannya di media sosial . Seakan itulah yang ia hadapi . Ia menceritakan sosok yang yang membuatnya kecewa
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah kisah hidup Uswatun Khasanah ( UK ), perempuan berusia 29 tahun yang diduga dibunuh dan jasadnya disembunyikan di dalam koper.
Tak hanya itu , pelaku juga memutilasi tubuh korban hingga beberapa bagian. Pada beberapa bagian tubuh juga dipisah oleh pelaku .
Dan kisah tragis UK tersebut adalah ending dari rentetan perjalanan asmaranya yang tak sesuai dengan harapan .
Baca juga: CERITA LENGKAP Temuan Jasad Cewek Termutilasi dalam Koper di Ngawi, Firasat dari Pesan Terakhir
Ya , UK telah memiliki dua anak . Ia kini berstatus janda . Namun , ia adalah tipikal yang gigih serta bertanggungjawab .
Meskipun berpisah dengan kedua anaknya , namun UK tetap menyempatkan diri menjengkuk buah hati dan memberiknya uang .
Jasad UK wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah ditemukan di jalan di Ngawi, Jawa Tengah
Dua kali Berumah tangga
Uswatun dua kali berumah tangga, dan dua pernikahannya itu berakhir dengan perpisahan.
Bahkan di pernikahan keduanya, ia sengaja menitipkan kedua anaknya kepada orang tua korban di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Tentu saja ia menitipkan anaknya, dengan harapan hubungan dengan suami baru bisa langgeng dan hidup bahagia di Tulungagung.
Namun, malang tak bisa ditolak.
Uswatun kembali menerima kenyataan pahit. Ia harus berpisah dengan suaminya yang di awal hubungan dia harapkan menjadi pasangan hingga akhir hayat.
Baca juga: Kisah Residivis yang Ngeprank Cewek Penjual Kopi, Dibawa ke Hutan lalu Diperkosa
Sales kosmetik asal Blitar gundah gulana. Kesedihan meliputi hati dan pikirannya.
Ia bahkan curhat di akun Tiktok @uswatunkha62 miliknya sekira awal tahun 2024.
"Nanti kamu bakal merasakan berharganya seseorang, ketika kamu mencarinya tapi gak lagi menemukannya."
"Nanti kamu akan sadar udah kehilangan saat apa yang kamu genggam kemarin benar-benar pergi."
"Yang tulus gak akan kedua kali, walaupun kamu menemukan yang baru pasti gak akan sama yang dulu lagi," tulis Uswatun.
Bukan hanya urusan asmara, hidup Uswatun juga berakhir tragis.
Ia menjadi korban pembunuhan. Tubuhnya dimutilasi, disembunyikan dalam koper, dan dibuang.
Kabar tersebut sudah sampai di telinga keluarganya.
Keluarga memutuskan memakamkan jenazah Uswatun di TPU Sidodadi, Garum, Blitar.
Baca juga: Cengar-cengir Bunyikan Sirine di Jalan Raya , Oknum Polisi di Jambi Langsung Kuyu dalam Penjara
Pedihnya Perasaan Ayahanda
Nur Khalim, ayah dari Uswatun Khasanah (30), berharap pelaku kejahatan terhadap anaknya segera ditangkap dan dihukum setimpal.
"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan terhadap anak saya itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," ujar Nur Khalim saat ditemui setelah pemakaman Uswatun Khasanah di tempat pemakaman umum TPU Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Nur Khalim menggambarkan Uswatun Khasanah sebagai anak yang baik dan perhatian terhadap keluarganya.
Meskipun tidak tinggal serumah, ia sering menjenguk Nur Khalim dan memberikan uang untuk kebutuhan makan.
"Setahu saya, anak saya tidak punya musuh. Dia anak baik. Kalau pulang kerja, dia selalu membawa makanan untuk anaknya, saya, dan neneknya," tambahnya.
Nur Khalim sedih dan kehilangan saat tahu anaknya sudah tiada. Apalagi dengan cara yang sangat tragis.
Namun ia berusaha tegar dalam menghadapi situasi ini.
Komunikasi terakhir keluarga dengan Uswatun
Uswatun sehari-hari bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung, Jawa Timur.
Kedua anaknya bersama ibu korban di Blitar.
Ayah tiri korban, Hendi Suprapto, menjelaskan bahwa Uswatun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Keluarga kemudian mendatangi Ngawi untuk memastikan jasad yang ditemukan adalah Uswatun Khasanah.
"Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung," ujar Hendi seperti diberitakan Kompas.com.
Korban terakhir kali pergi dari rumah pada Jumat (17/1/2025), namun mulai tidak bisa dihubungi pada Senin (20/1/2025).
Baca juga: TEGA, Uang Rp 14 Miliar Milik Jamaah Umrah Dipakai Membeli Mobil Alphard dan Berfoya-foya
"Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian," jelas Hendi.
Menurut kerabat korban, Ana Yuliani, menyebut keluarga tidak memiliki firasat apapun.
"Terakhir ketemu langsung di Blitar, Jumat lalu. Basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor," ungkap Ana.
Tentu saja apa yang menipa UK ini bisa saja menimpa orang lain . Karena itu senantiasalah berhati-hati karena musuh atau orang jahat tidak memandang jauh atau dekatnya. (*)
Digaji Jutaan sebagai Anggota DPRD, Punya Harta Rp 19 M: Bella Shofie Dikecam karena Malas Ngantor |
![]() |
---|
Tak Jera, Gus Nur Tetap Kritik Pemerintah Meskipun dapat Amnesti dari Prabowo, 'Itu Panggilan Jiwa' |
![]() |
---|
Perangai Pasangan Mahasiswa, Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Sengaja Ditelantarkan, Lalu Dikubur |
![]() |
---|
Gus Nur Sumringah dapat Amnesti, Bambang Tri Mulyono Nelangsa, Padahal Terpidana Kasus yang Sama |
![]() |
---|
Mensesneg: Presiden Prabowo Tak Masalah Bendera One Piece, Asalkan. . . |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.