Berita Viral

Modus Oknum Pembina Pramuka di Jambi , 9 Siswi Setoran Hafalan Sambil Tutup Mata, Lalu Dicabuli

Para korban tak menyadari jika pelaku punya modus. Saat hafalan mata siswi harus ditutup . itu kesempatan untuk menggerayangi

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar/ Tribun
Oknum pembina pramuka di Jambi cabuli siswi SMP 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bikin malu. Karena tak kuasa mengendalikan hawa nafsu , seorang pembina pramuka di Kota Jambi berinisial RK (49) cabuli 9 siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).

Korban-korban ini dimodusi oleh pelaku dnegan alasan setoran hafalan . Korban diminta satu per satu masuk ruangan bertemu dnegan pelaku .

Selanjutnya korban akan diminta membacakan hafalan yang jadi tugas di kegiatan pramuka . Nah , menariknya korban ini diminta tutup mata ssat membaca hafalannya .

Baca juga: Kisah Residivis yang Ngeprank Cewek Penjual Kopi, Dibawa ke Hutan lalu Diperkosa

Saat itulah pelaku dengan mudahnya menggerayangi tubuh korban alias mencabulinya.

Lalu , apa yang terjadi ?

Seorang Pembina Pramuka di Batanghari telah bikin geger wali siswa SMP. tak tanggung-tanggung ia mencabuli 9 siswa yang sejatinya dilindungi.

Parahnya lagi pelaku ini beraksi di di lingkungan sekolah.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Husni Abda bahwa, pelaku RK (43) merupakan warga Muara Tembesi, Batanghari.

Pelaku RK melakukan aksi bejatnya di salah satu sekolah SMP Kabupaten Batanghari, pada November 2024 lalu.

RK ditangkap Satuan Resor Kriminal Kepolisian Batanghari melalui Unit PPA Polres Batanghari pada 20 Januari 2025 lalu, sekitar pukul 16.00 WIB di rumahnya.

Sebelumnya, kasus ini dilaporkan pada 18 Desember 2024 dengan nomor perkara  LP/B-88/XII/2024/SPKT/Res Batanghari.

Sebagai informasi, tersangka merupakan pelatih atau pembina kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sebuah sekolah di Kabupaten Batanghari, Jambi. 

Baca juga: CERITA LENGKAP Temuan Jasad Cewek Termutilasi dalam Koper di Ngawi, Firasat dari Pesan Terakhir

Setoran Hafalan Sambil Tutup Mata

Informasi yang berhasil dihimpun, guru 43 tahun ini melakukan aksinya pada 29 November 2024 lalu.

Sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB, RK mengajak korbannya bergantian memasuki kelas untuk menyetorkan hafalan sebagai bagian kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved