Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditutup Seluruhnya, Banjir di Kampar dan Pelalawan Mulai Surut

Informasi terbaru dari BPBD Riau, banjir di Pelalawan sudah mulai surut dan ketinggian air sudah turun di ketinggian 40 centimeter.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Istimewa
WADUK PLTA DITUTUP - Pintu pelimpah (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar sudah ditutup total sejak Sabtu (25/1/2025) kemarin. Banjir di beberapa wilayah di Riau mulai surut 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Riau saat ini mulai surut.

Seperti di Kabupaten Pelalawan misalnya. Semula ketinggian air di daerah yang banjir mencapai 50 hingga 55 centimeter.

Namun informasi terbaru dari BPBD Riau, banjir di Pelalawan sudah mulai surut dan ketinggian air sudah turun di ketinggian 40 centimeter.

"Di Kampar juga sudah mulai surut, karena pintu waduk PLTA Koto Panjang kan sudah ditutup semua, jadi kalau pun ada banjir itu karena curah hujan yang deras, karena limpahan air dari waduk PLTA kan sudah tidak ada lagi," kata Kepala BPBD Riau, M. Edi Afrizal, Rabu (29/1/2025).

Meski kondisi banjir di beberapa daerah  sudah mulai surut, namun di Siak justru naik. Tepatnya di Kecamatan Pusako.

Saat ini tim dari BPBD Riau sudah diturunkan ke lokasi untuk mengecek langsung ke lokasi dan membantu masyarakat yang terdampak banjir.

"Iya, kami baru dapat laporan di Pusako, Siak itu naik, tim kita sudah turun," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, hingga saat ini banjir telah melanda 12 kecamatan dan 28 desa di wilayah Riau.

Sebanyak 3.671 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 68 KK di antaranya terpaksa mengungsi. Selain bangunan, akses jalan sepanjang 11,5 kilometer juga terdampak banjir.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Tetapi Debit Waduk PLTA di Kampar Masih Stabil

Baca juga: Puluhan Rumah di Rumbai Terendam Banjir, Anggota DPRD Pekanbaru Turun ke Lokasi

Terdapat 4 kecamatan dan 19 desa yang terdampak, dengan 2.530 KK mengalami dampaknya dan 6 KK harus mengungsi.

Banjir juga merusak fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, serta kebun seluas 292 hektare.

Di Kabupaten Siak, banjir melanda 2 kecamatan dan 2 desa dengan 823 KK terdampak. Sebanyak 51 KK dilaporkan mengungsi akibat banjir.

Sementara itu, Kabupaten Pelalawan mencatat banjir di 3 kecamatan dan 4 desa. Sebanyak 309 KK terdampak, dengan 19 KK mengungsi. Akses jalan sepanjang 3,5 kilometer juga rusak akibat banjir.

Di Kabupaten Inhu, banjir melanda 3 kecamatan dan 3 desa, dengan total 9 KK terdampak. Selain keempat daerah tersebut, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga terdampak banjir.

Sejauh ini Pemprov Riau melalui BPBD Riau telah menyerahkan bantuan ke seluruh daerah terdampak, termasuk Kampar, Inhu, dan Pelalawan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved