Curah Hujan Tinggi, Warga Desa di Inhil Menghadapi Ancaman Buaya saat Musim Tanam Padi

Buaya kerap muncul di pemukiman di Kabupaten Inhil, seiring dengan musim tanam padi saat curah hujan tinggi.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
BUAYA: Seekor buaya ditangkap warga di pinggir Sungai Siak Pekanbaru pada akhir 2019 lalu. Warga Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau saat ini risau dengan ancaman buaya yang kerap mucul di awal tahun 2025 seiring dengan curah hujan tinggi saat musim tanam padi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN HULU - Buaya kembali menjadi momok bagi masyarakat di saat musim hujan karena kerap muncul di pemukiman warga.

Apalagi di saat musim tanam padi curah hujan cukup tinggi dan juga sering kali bersamaan dengan datangnya air pasang.

Kondisi ini lah yang dirasakan oleh warga Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau saat ini.

Banjir kerap mengepung permukiman warga di sejumlah dusun di desa ini pada musim hujan, sehingga warga harus tetap waspada.

Kepala Desa (Kades) Sialang Panjang, Juber mengatakan buaya kerap kali muncul di permukiman sehingga Pemerintah Desa mengimbau kepada Seluruh masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas.

“Khususnya yang tinggal di bantaran sungai, karena buaya mungkin saja muncul di area dekat dengan pemukiman, serta mari kita jaga anak kita agar tidak bermain air dipinggir sungai,” ujar Juber, Senin (3/2/2025).

Menurutnya, Pemerintah Desa melakukan patroli malam di sejumlah wilayah rawan untuk mengantisipasi kemunculan hewan buas, khususnya buaya.

Baca juga: Bocah Diterkam Buaya di Pangkalpinang, Ibu Syok Korban Menghilang, Pak Selamatkan Anak Kita

Baca juga: Buaya Makin Banyak di Perairan Inhil, Warga Minta BBKSDA Riau Turun Tangan

Juber menambahkan, musim tanam padi kali ini diwarnai curah hujan yang tinggi, ditambah dengan fenomena air pasang sehingga banjir di beberapa wilayah desa di area dekat sungai.

“Sehingga potensi kemunculan buaya di permukiman warga sangat tinggi selain banjir. Kami telah mengambil langkah proaktif dengan melakukan pemantauan sungai secara rutin,” tambahnya.

Selain itu, dikatakan Juber, Pemerintah Desa juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan dan segera melaporkan jika melihat kemunculan buaya.

“Segera hubungi pihak desa agar kami dapat mengambil tindakan cepat. Kami meminta warga tetap tenang menghadapi situasi ini. Kepedulian dan kewaspadaan kita bersama adalah kunci untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh banjir dan kemunculan buaya,” pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved