FAKTA Baru Wenny Myzon yang Viral Hina Honorer: Sengaja Berulah Agar Dipecat PT Timah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ternyata, Wenny Myzon, pegawai PT Timah, sengaja melakukan tindakan kontroversial agar dipecat.

Wenny, yang juga dikenal dengan nama Dwi Citra Weni, sebelumnya dihujat karena menghina honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat.

Diketahui bahwa ia memang sengaja berbuat demikian untuk mendapatkan pemecatan dari PT Timah.

Hal ini terungkap setelah sebuah tangkapan layar dari story media sosialnya tersebar luas di platform media sosial.

Dalam story tersebut, Wenny menyatakan bahwa ia tidak ingin lagi bekerja di PT Timah.

Ia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan BUMN itu semata-mata karena sebuah janji yang dibuat dengan ibunya.

 Kini setelah ibunya meninggal, ia merasa ingin memutuskan janji tersebut.

Wenny juga mengaku lebih tertarik untuk menjalankan bisnis pribadi ketimbang melanjutkan karir di BUMN, meskipun ia merasa bingung tentang bagaimana cara melepaskan diri dari janji tersebut.

"Aku aja udah pusing mikirin bagaimana caranya bisa mutusin janji sama alm ibuku," tulis Wenny Myzon.

Setelah video PoV dirinya viral di media sosial dan mendapatkan banyak hujatan dari warganet, Wenny Myzon merasa inilah saat yang tepat dirinya untuk keluar dari PT Timah.

Baca juga: Emak-emak Ngamuk Lantaran Susah Dapat LPG 3 Kg, Terpaksa Pakai Kayu Bakar, Minta Tolong ke Prabowo

Baca juga: Kejam, Ternyata Ayuni Masih Hidup Saat Dikubur dan Dicor Suami, Korban Dihabisi Saat Lagi Melamun

"Mungkin ini adalah jawabannya atau aranya ya," lanjutnya.

"Ya kita lihat aja nanti bagaimana karena TMT tanggal 25 Maret ak memang udah gantung baju sih."

Wenny Myzon menegaskan, bahwa dirinya memang tidak mau lagi bekerja di BUMN PT Timah.

"Coba aja kalo bisa sampe masuk lambe turah, keren juga aku. Orang-orang ini gak tau aja kalo sebenarnya saya tuh udah gak mau lagi kerja di PT tersebut, kalian seneng banget keknya minta ak dipecat," ujarnya.

Selanjutnya, kata Wenny Myzon, dirinya akan mengurusi bisnisnya.