Komisi IV DPRD Undang PT EPP dan DLHK Pekanbaru Pekan Depan, Ini yang Akan Dibahas

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Komisi IV DPRD Pekanbaru sudah menjadwalkan ulang menggelar rapat dengar pendapat (hearing), dengan PT EPP selaku pihak ketiga pengangkutan sampah, dan DLHK Pekanbaru.

Jadwal ulang ini dilakukan, pasca batalnya rapat Senin (3/2/2025) kemarin, disebabkan DPRD Pekanbaru di waktu yang sama menggelar rapat Banggar APBD 2025.

"Insya Allah Senin pekan depan kita rapat lagi. Ini untuk evaluasi kerja saja. Karena memang sebelumnya kita minta akhir Januari hasil kerja mereka," tegas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan, Rabu (5/2/2025).

Namun pada intinya, lanjut Nurul Ikhsan, bahwa Komisi IV DPRD Pekanbaru hanya satu permintaan saja, bagaimana Kota Pekanbaru ini tidak ada lagi tumpukan sampah. 

Diakui saat ini, memang sudah ada peningkatan kerja dari awal mulai kemarin.

Meski demikian, Komisi IV menginginkan ada perubahan pola kerja pihak ketiga pengangkutan sampah, PT EPP.

Jika selama ini hanya mengangkut sampah dari TPS di tepi jalan raya, ke depannya pengangkutan sampah harus dari rumah ke rumah.

Dengan demikian, dipastikan tumpukan sampah akan semakin berkurang.

Bahkan bisa tidak ada lagi di setiap kawasan. Hal ini juga sesuai dengan item kontrak yang ada.

Lagi pula, sampah di TPS tersebut bukan dari rumah warga saja.

Kemungkinan ada juga sampah dari luar kota Pekanbaru. Apalagi sampah-sampah kulit durian.

"Di dalam kontrak itu kan pengangkutan sampah dari sumber sampah. Maksud sumber sampah di sini, dari rumah ke rumah warga. Bukan dari TPS ke TPS. Ini yang akan kita dorong dalam hearing dengan PT EPP dan DLHK selanjutnya," sebut Politisi Gerindra ini lagi.

Selain dari rumah ke rumah, Komisi IV DPRD juga meminta PT EPP menambah kerjanya di jam malam.

Terutama untuk mengangkut sampah di kuliner-kuliner malam.

Sebab, sampah di beberapa kuliner malam di Kota Pekanbaru cukup banyak.

Tinggal lagi DLHK Pekanbaru meminta kepada semua pelaku kuliner, untuk sampahnya tidak usah di buang ke mana-mana.

"Masukkan dalam karung atau kotak, tinggal petugasnya yang mengangkut. Jadi, tidak berserakan di mana-mana," harapnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)