Menteri ESDM Bahlil Dapat Laporan dari Pengecer LPG 3 Kg Ada Pangkalan yang Jual di Atas HET

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menemukan adanya pengecer LPG 3 Kg di Jalan Tengku Bey Ujung yang menjual gas bersubsidi dengan harga lumayan tinggi.

Pengecer tersebut mengaku mendapatkan pasokan dari pangkalan dengan harga Rp20.000 per tabung, lalu menjualnya kembali ke warga seharga Rp22.000.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai pangkalan yang memasok gas dengan harga di atas HET, pengecer tersebut berdalih lupa nama pangkalannya.

Temuan itu semakin menguatkan dugaan adanya praktik permainan harga oleh sejumlah pangkalan yang menjual gas kepada pengecer dengan harga lebih tinggi dari yang seharusnya.

Menanggapi hal ini, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pangkalan yang terbukti menjual LPG 3 Kg di atas harga resmi atau menyuplai ke pengecer ilegal.

Ia memastikan bahwa izin operasi pangkalan yang melakukan praktik seperti ini akan dicabut jika terbukti melakukan pelanggaran.

Baca juga: Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg di Tengku Bey Pekanbaru Sebut Pasokan Aman dan Tak Ada Antrean

Baca juga: Detik-detik Bahlil Lahadalia Dimarahi Warga yang Emosi Antre Gas Elpiji 3 Kg, Anak Kami Lapar Pak

"Bagi pangkalan yang terbukti bermain harga seperti ini, jangan harap bisa terus beroperasi. Kalau nanti ditemukan, izinnya akan langsung dicabut. Ini subsidi untuk masyarakat, bukan untuk diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi demi keuntungan pribadi," ujar Bahlil dengan tegas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam kunjungannya ke Pangkalan LPG 3 Kg Yusmaninar di Pekanbaru, Bahlil juga mendapat laporan dari pemilik pangkalan bahwa pasokan LPG 3 Kg masih berjalan lancar tanpa antrean panjang maupun kepanikan warga.

Namun, pemilik pangkalan meminta agar kebijakan distribusi gas tidak menyulitkan masyarakat, karena jika terjadi kelangkaan, warga bisa kesulitan memasak, terutama bagi keluarga dengan anak-anak kecil.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)