Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

INILAH 5 Menteri Kabinet Prabowo yang Viral: Layak untuk Reshuffle?

Ia mengatakan selama membangun pemerintahan yang bebas memang mendapat banyak perlawanan.

TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
WARGA SEMPROT BAHLIL: Effendi (kiri) meluapkan emosi permasalahan gas LPG 3 kg ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beragam kontroversi mewarnai perjalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selama 100 hari kerja.

Ada beberapa Menteri i dalam kabinet Merah Putih yang menjadi sorotan publik.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bahkan sudah memberi sinyal untuk menindak menteri yang tidak patuh.

Prabowo mengatakan soal membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

"Kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintah Kabinet Merah Putih, kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi," kata Presiden saat Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU (5/2/2025).

Ia mengatakan selama membangun pemerintahan yang bebas memang mendapat banyak perlawanan.

"Itu tekad kami. Kami akan terus dan kami mengerti, kami tahu ada perlawanan, perlawanan, tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu-ragu bertindak," katanya.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan sudah memberi peringatan pada menteri-menteri.

"100 hari pertama, yah saya sudah beri peringatan berkali-kali. Sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," kata Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: INILAH Alasan Pemerintah Ingin Bawa Pulang Reynhard Sinaga ke Indonesia dari Penjara di Inggris

Baca juga: Harta Nenek Sebatang Kara di Sulsel Terungkap Setelah Wafat: Uang, Perhiasan, dan Surat Tanah

Diketahui bahwa 100 hari masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 28 Januari 2025 lalu.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto merupakan sinyak perombakan kabinet atau reshuffle.

"Kalau dia sudah bicara terbuka, artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya, yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," kata Dasco.

Diketahui bersama ada sejumlah menteri dan pembantunya yang membuat kontroversi selama masa kerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

Bahli Lahadalia memang belum berhenti membuat polemik.

Mulai dari foto minuman alkohol, polemik menjadi ketua umum Partai Golkar sampai pada gelar doktornya pun berpolemik.

Kini terbaru sebagai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat kebijakan melarang pengecer menjual gas 3 kg.

Pembelian gas melon atau gas 3 kg hanya dibolehkan pada tingkat agen.

Walhasil banyak terjadi antrean di seluruh Indonesia.

2. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Mendikti Saitek Satryo Soemantri didemo pegawai Kemendikti Saintek pada Senin (20/1/2025).

Pegawai protes soal cara Satryo dalam mengganti jabatan pegawai.

Pergantian jabatan yang dilakukannya dinilai tidak adil dan sewenang-wenang.

Selain itu Mendikti Satryo juga dituding melakukan pemecatan sepihak terhadap pegawai.

Bahkan ia juga disebut-sebut melakukan kekerasan terhadap anak buahnya.

3. Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono

Wahyu Sakti Trenggono menjadi perbincangan perihal pagar laut di Tangerang.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI AL mencabut pagar laut di Tangerang sepanjang 30 kilometer.

Tapi Wahyu justru meminta TNA AL menghentikannya dengan alasan KKP masih melakukan investigasi pihak yang bertanggungjawab.

4. Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto

Menteri Yandri Susanto menuai polemik saat awal-awal menjabat.

Ia diperbincangkan masalah penggunaan kop surat dalam undangan haul hari santri.

Kini terbaru Yandri mengeluarkan statment kontradiktif soal dugaan pemerasan kepala desa oleh oknum wartawan dan LSM.

5. Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad

Raffi Ahmad tersandung polemik mobil dinas RI 36 yang viral di media sosial.

Kejadian ini bermula video cuplikan saat patwal Brigadir DK menegur sopir taksi di jalan raya.

Tindakan Brigadir DK dinilai arogan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved