Teknologi
HATI-HATI, Modus Baru Serangan Hacker WhatsApp 2025, Lebih Canggih, Korban dari Berbagai Negara
Pelaku hacker telah melakukan sejumlah perubahan untuk bisa menyusup . Pengguna WhatsApp diperingatkan untuk berhati-hati.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hati-hati. META sebagai perusahaan yang menaungi WhatsApp mengelurkan peringatan terkiat dnegan ancaman serangan hacker .
Terbaru untuk tahun 2025 ini modus pelaku semakin berkembang . Karena itu tentu saja perlu dilakukan pecegahan agar tidak menjadi korban .
Pelaku bisa saja mengambil alih akun dan melakukan penyadapan . Karena itu lakukan beberapa hal yang akan memberikan keamanan bagi penggunan WhatsApp .
Baca juga: Bikin Syok, Mau Nikah, Pasangan Kekasih di Bali ini Dapati Video Intim Tersebar di WhatsApp
nah , dari temuan META sendiri didapatkan penyusup yang terus bekerja untuk merusak dalam penggunaan aplikasi WhatsApp .
Dalam laporan Forbes per 5 Februari 2025, kabar serangan peretas untuk WhatsApp pertama kali dilaporkan oleh The Guardian.
Pengguna WhatsApp menjadi sasaran serangan Hacker dari jarak jauh.
Korbannya dikabarkan merupakan para pengguna WhatsApp dari puluhan negara.
Berikut ciri-ciri serangan Hacker modus baru hasil temuan Meta ini.
Paragon
Dari hasil analisa Meta, mereka menemukan adanya korban yang disusupi spyware atau disadap dengan perangkat lunak Paragon Solutions yang berbasis di Israel.
Akun WhatsApp Dibajak
Korban yang terinfeksi membuat si Hacker ini memiliki potensi mendapat akses penuh ke ponsel. Selain membaca pesan WhatsApp, peretas juga mungkin bisa mencuri data di dalamnya.
Baca juga: HATI-HATI , Jika WhatsApp Tiba-tiba Minta Kode Verifikasi, Ikuti Langkah Berikut Ini
Tanpa klik
Disebutkan bahwa peretasan ini dilakukan tanpa klik link atau sejenisnya, melainkan lebih canggih, yaitu hanya dihubungi.
Spyware canggih.
WhatsApp menyebut bahwa pengguna yang dihubungi peretas menjadi sasaran peretasan. Spyware canggih diduga digunakan dalam serangan Hacker ini.
Korban di 20 Negara.
Meta sendiri mengkonfirmasi bahwa Hacker telah menargetkan masyarakat sipil hingga jurnalis. Para pengguna WA lebih dari 20 negara disebut sudah menjadi korban.
Lalu, Bagaimana Mengantisipasinya
Adam Boynton, manajer strategi keamanan senior di platform manajemen perangkat Jamf memperingatkan bahwa Jamf telah mengamati peningkatan serangan Hacker canggih selama 12–18 bulan terakhir yang menargetkan perangkat seluler menggunakan Malware.
Malware tersebut, tentu saja, adalah spyware yang merupakan ancaman yang sangat canggih.
"Meta harus dipuji karena secara proaktif mengeluarkan peringatan tentang serangan tersebut," kata Boynton.
Kecepatan serangan modus baru ini juga lebih adaptif dan sulit dideteksi, yang menimbulkan tantangan bagi para profesional keamanan siber.
Disarankan agar siapa pun yang merasa perangkat mereka dapat disusupi oleh serangan seperti spyware WhatsApp terbaru ini harus mengaktifkan fitur keamanan pencegahan seperti Mode Penguncian serta terus mengupdate aplikasi dan OS HP ke versi sistem operasi terbaru.
Tentu saja terkait dengan keamanan, maka dikembalikan ke pengguna masing-masing untuk benar-benar serius pada ancaman dan berusaha lakukan update. (*)
Percayalah, 3 Pekerjaan Ini Takkan Bisa Tergantikan oleh AI, Menurut Bill Gates |
![]() |
---|
WASPADA, Ini 6 Ciri Situs atau Web Palsu yang Bisa Mencuri Data dan Merugikan Finansial Anda |
![]() |
---|
Cara Memindahkan Bar Pencarian Google Chrome ke Bagian Bawah, Fitur Iphone yang Hadir di Android |
![]() |
---|
Inilah DeepSeek-R1, Teknologi AI Buatan China yang bisa Menyelesaikan Masalah Layaknya Manusia |
![]() |
---|
Fitur Baru WhatsApp, Meta AI , Chatbot Asisten Virtual, Cara Mengaktifkan dan Menggunakannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.