Golkar Riau Tumbang di Pilkada

Musda Golkar Riau Digelar Setelah Lebaran, Nasarudin: Pesan Ketum Tidak Ada Pecat Memecat

Musda Golkar Riau diputuskan dalam Rakernas Partai Golkar dilakukan setelah lebaran

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Foto/Dok Nasarudin
RAKERNAS GOLKAR - Suasana Rakernas Golkar di Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Dalam Rakernas, diputuskan Musda Golkar Riau dilakukan setelah lebaran. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar dilakukan setelah lebaran.

Daerah harus kondusif menjelang pelaksanaan Musda.

Wakil Ketua Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Riau Nasarudin hari ini menyampaikan kembali pesan ketua umum pada Rakernas berlangsung di Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

"Keputusan Rakernas memutuskan Musda digelar setelah lebaran, dan diharapkan agar situasi kondusif, tidak ada pecat memecat pengurus di daerah,"ujar Nasarudin kepada tribunpekanbaru.com, Senin (10/2/2025).

Sebagaimana diketahui di Provinsi Riau sendiri jelang pelaksanaan Musda mulai memanas lagi situasinya setelah adanya dua momen penting di tubuh partai.

Yaitu penggantian Sekretaris DPD Golkar Riau Indra Gunawan Eet, kemudian penggantian dua sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Indragiri Hulu dan Bengkalis.

Hanya saja, Nasarudin sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi mengaku tidak diberitahu atas pemecatan dua sekretaris Kabupaten tersebut.

"Sampai hari ini saya selaku ketua bidang organisasi belum tau karena saya belum dapat SK nya kalau ada mestinya ada paraf saya untuk penerbitan sk itu," ujar Nasarudin.

Sukirno Menyebut Pemecatan Sepihak

Sebelumnya Sekretaris DPD Golkar Inhu Sukirno melaporkan ke Mahkamah Partai DPP Golkar atas pemecatan dirinya sebagai sekretaris bersama sekretaris Golkar Bengkalis.

Ia mengaku dipecat secara sepihak oleh pengurus DPD I Golkar Riau.

Tidak hanya dirinya, Sekretaris DPD II Golkar Bengkalis juga mengalami nasib serupa tanpa ada pemanggilan atau klarifikasi sebelumnya.

Pemecatan ini diduga kuat berkaitan dengan perbedaan dukungan menjelang Musda Golkar Riau.

Sukirno mengaku terkejut dengan keputusan tersebut karena merasa telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai arahan partai, termasuk dalam proses pendaftaran pasangan calon yang diusung Golkar ke KPU Inhu.

"Kami tidak pernah diberi tahu kesalahan kami. Seharusnya, jika ada masalah, ada tahapan pemanggilan dan klarifikasi sebelum tindakan pemecatan dilakukan," ujar Sukirno, Minggu (9/2/2025)

Ia menilai bahwa keputusan tersebut tidak sesuai dengan mekanisme organisasi yang seharusnya mengedepankan asas musyawarah dan keadilan.

Merasa tidak mendapat perlakuan yang adil, Sukirno pun menempuh jalur organisasi dengan melaporkan kasus ini ke Mahkamah Partai Golkar.

Ia berharap keputusannya ini dapat membawa kejelasan terhadap keputusan sepihak yang diambil oleh DPD I Golkar Riau.

"Kami sudah mengajukan permohonan ke Mahkamah Partai, dan saat ini sedang dalam proses. Kami berharap DPD I Golkar Riau bisa memberikan hak jawabnya saat pemeriksaan berlangsung," tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membangkang terhadap perintah partai.

Jika pemecatan ini terjadi karena dirinya tidak mendukung Parisman Ihwan jelang Musda Golkar Riau, yang didukung langsung ketua DPD Golkar Riau Syamsuar, maka menurutnya, hal itu seharusnya bisa didiskusikan terlebih dahulu.

Sukirno menyesalkan langkah DPD I Golkar Riau yang langsung mengambil keputusan tanpa melalui prosedur yang benar.

"Seharusnya, jika ada kesalahan, diberikan peringatan terlebih dahulu, bukan langsung diberhentikan seperti ini," tegasnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian di internal Golkar Riau. Keputusan Mahkamah Partai nantinya akan menjadi penentu apakah pemecatan Sukirno dan rekannya dari Bengkalis memiliki dasar yang kuat atau hanya merupakan langkah politik menjelang Musda.

Penggantian Indra Gunawan Eet

Bulan lalu Parisman Ihwan tiba-tiba ditunjuk oleh DPP Golkar untuk menggantikan Indra Gunawan Eet sebagai sekretaris.

Padahal seperti diketahui, Parisman Ihwan digadang-gadang sebagai Calon Ketua Golkar Riau menggantikan Syamsuar.

Informasi terkait digantinya Sekretaris DPD Golkar Riau Indra Gunawan Eet jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar sudah bergulir sejak beberapa waktu terakhir.

Hal ini dikatakan dengan sudah keluarnya surat dari DPP yang menyebutkan penggantian Sekretaris DPD Golkar Riau dari Indra Gunawan Eet menjadi Parisman Ihwan.

Surat DPP tertanggal 8 Januari menjelaskan tentang struktur kepengurusan Partai Golkar Riau yang baru, dimana nama Indra Gunawan Eet resmi diganti menjadi Parisman Ihwan.

Sedangkan posisi Ketua dan Bendahara sampai saat ini masih tetap pada jabatannya yakni Syamsuar masih sebagai ketua dan Nuraini sebagai Bendahara.

Ketua DPD Golkar Dumai Ferdiansyah membenarkan pergantian Sekretaris DPD Golkar Riau tersebut dari Indra Gunawan Eet menjadi Parisman Ihwan.

"Seperti nya, tapi pastikan sama Ketua Ikhsan," ujar Ferdiansyah saat dikonfirmasi.

Sementara Sekretaris DPD Golkar Rokan Hulu Nono Patria saat ditanya terkait pergantian Sekretaris DPD Golkar Riau tersebut mengaku belum mendapatkan informasi resminya.

"Belum dapat info," ujar Nono Patria.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan saat dikonfirmasi juga belum memberikan keterangan.

Begitu juga saat dikonfirmasi kepada Parisman Ihwan sebagai sosok pengganti Indra Gunawan Eet.

Sebagaimana diketahui kondisi di internal Golkar semakin panas pasca munculnya SF Hariyanto di DPP bersilaturahmi dengan ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

Bursa calon ketua Golkar sendiri mulai ramai, setelah sebelumnya sempat mengerucut ke nama Parisman Ihwan kini muncu nama SF Hariyanto sebagai wakil Gubernur Riau terpilih pada pIlkada Riau 2024 lalu.

 

(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved