DPRD Pekanbaru

PT EPP Kerja Ekstra Angkut Sampah Pakai Eskavator, DPRD Pekanbaru Apresiasi, Rois: Terobosan Bagus

Tidak hanya mengerahkan armada truk, tapi juga PT EPP menurunkan sejumlah alat berat atau eskavator untuk mengangkut sampah di Pekanbaru

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Syafrudin Mirohi
MENGANGKUT SAMPAH - Operator PT EPP tampak mengangkut sampah menggunakan eskavator di Jalan Soekarno Hatta Atas Pekanbaru, Senin (10/2/2025). Progres kerja PT EPP (Ella Pratama Perkasa) selaku operator pengangkut sampah hingga pekan kedua Februari ini, nampaknya makin menunjukkan grafik positif. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Progres kerja PT EPP (Ella Pratama Perkasa) selaku operator pengangkut sampah hingga pekan kedua Februari ini, nampaknya makin menunjukkan grafik positif.

Tidak hanya mengerahkan armada truk, tapi juga PT EPP menurunkan sejumlah alat berat atau eskavator untuk mengangkut sampah.

Kerja ekstra ini diharapkan legislator di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru, tidak hanya sampai di sini saja.

Tapi harus dterus ditingkatkan, demi terwujudnya Kota Pekanbaru yang bersih, asri dan nyaman.

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois SAg memberikan apresiasi terhadap kinerja PT EPP, yang dari pekan ke pekan, mengalami peningkatan, meski masih perlu pengawasan.

"Seperti yang terjadi di tempat saya (Jalan Soekarno Hatta atas/Arengka), jejeran sampah menumpuk sudah diangkut dan dibersihkan pakai eskavator. Ini terobosan yang baik, dan kami juga beri apresiasi," tegas Rois kepada Tribunpekanbaru.com, Selas (11/2/2025).

Lebih dari itu,  Politisi senior PKS ini juga meminta, alat berat yang diturunkan ke lokasi yang masih banyak sampah, bisa ditambah. Bahkan jika perlu dirotasi setiap hari, untuk memastikan sampah terangkut semua.

Komisi IV DPRD yang memang concern tentang kebersihan kota ini terus mendorong PT EPP, untuk bekerja ekstra di lapangan.

"Dari awal kita hanya minta satu, bersihkan kota ini sesuai harapan semua masyarakat. Bagaimana polanya, silakan dilakukan dan diterapkan," tambahnya.

Khusus untuk DLHK Pekanbaru selaku OPD berwenang, lanjut Rois, bahwa sebenarnya Komisi IV akan hanya mengevaluasi kerja DLHK Pekanbaru.

Terutama bagaimana DLHK mengawasi setiap hari, memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama jam buang sampah, termasuk juga memasang spanduk larangan buang sampah di TPS ilegal.

Tidak kalah pentingnya juga, meminta kerjasama Camat, Lurah, RT dan RW setempat, agar memastikan daerahnya tidak ada lagi tumpukan sampah dan TPS ilegal.

"Jadi ini harus bersama-sama, jika ingin semuanya on the track. Laksanakan juga kewenangan di setiap OPD masing-masing," pintanya.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan, bahwa sampah saat ini sudah melebihi dari yang biasanya, sehingga vendor melakukan kerja esktra dengan menurunkan alat berat.

Dengan demikian, PT EPP bisa bekerja maksimal, dengan alat berat tersebut. Namun mereka tidak boleh hanya fokus pada pengakutan saja, tapi melakukan upaya mencegah munculnya tumpukan sampah yang luar biasa.

"Dalam hal ini kami hanya mengingatkan operator, agar bekerja lebih ekstra lagi pada bulan kedua ini," tegasnya.

DLHK Pekanbaru, kata Iwan Simatupang, terus melakukan pengawasan langsung ke lapangan, apalagi ada laporan warga.

"Ini kami lakukan kontinu," sebutnya lagi.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved