Suami Kecewa, Hasil Tes DNA Bukan Anak Kandung, Padahal 6 Tahun Nantikan Keturunan

TRIBUNPEKANBARU.COM – AZ (38), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mamuju, Sulawesi Barat, merasa sangat kecewa setelah mengetahui bahwa anak yang selama ini dia kira hasil pernikahannya dengan sang istri, FR (37), ternyata bukan darah dagingnya. 

Anak tersebut keturunan dari Pria Idaman Lain (PIL) istrinya.

Kepada Tribun-Sulbar, AZ menceritakan awal mula dia membongkar kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya, FR.

AZ mulai mencurigai ketidaksetiaan sang istri setelah banyak mendengar kabar bahwa FR memiliki PIL.

Namun, AZ tidak langsung menuduh tanpa bukti, meskipun rasa curiga semakin besar.

Pada Mei 2024, anak pertama mereka lahir, dan AZ merasa sangat bahagia, apalagi setelah enam tahun pernikahan yang akhirnya dikaruniai seorang anak.

"Saat anak lahir, saya bahagia sekali bahkan seluruh keluarga dan rekan merayakan syukuran akikah, sebab setelah enam tahun pernikahan kami akhirnya kami dikaruniai anak pertama. Namun entah mengapa saat itu saya masih diliputi rasa bimbang, apalagi setelah mendengar desas-desus tentang perselingkuhan istri saya," ujar AZ kepada Tribun-Sulbar, Kamis (20/2/2025).

Segalanya terbongkar ketika mereka liburan keluarga ke Jakarta.

Di sana, rasa penasaran AZ mendorongnya untuk membawa anaknya ke sebuah klinik untuk tes DNA.

"Waktu itu saya sengaja merahasiakan rencana tersebut, lalu saya tes DNA saya dan anak," ujarnya.

Setelah hasil tes keluar, AZ sangat kecewa mengetahui bahwa dirinya bukanlah ayah kandung anak tersebut.

Merasa dibohongi, AZ akhirnya menalak istrinya yang juga merupakan seorang akademisi di sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan seorang advokat.

Ironisnya, pria idaman lain yang diduga sebagai ayah biologis anak tersebut ternyata adalah rekan kerja sang istri.

Mereka diduga sudah menjalin hubungan asmara cukup lama.

"Perasaan saya hancur. Enam tahun pernikahan kami lalu saya dibohongi seperti ini," kata AZ.

Tak hanya menalak, AZ juga melaporkan istrinya dan PIL ke lembaga pendidikan tempat mereka bekerja.

"Mungkin karena merasa malu, dia (FR, istri AZ) mengundurkan diri," sebutnya lagi.

AZ memilih untuk tidak melaporkan kasus perzinahan ini ke polisi karena berbagai pertimbangan, termasuk anak yang masih belum genap dua tahun.

"Sekarang kami sudah dalam proses perceraian," tambahnya.

(*)