Berita Nasional
Cek Sisa Diskon Token Listrik 2025: Apakah Sisa kWh Hangus pada Bulan Maret? PLN Buka Suara
Lalu, apakah sisa kWh dari potongan harga 50 persen ini akan hangus pada bulan Maret?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah, melalui PT PLN (Persero), masih memberikan potongan harga tarif listrik sepanjang bulan Februari 2025.
Potongan harga listrik sebesar 50 persen ini ditujukan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Dengan adanya potongan harga token listrik ini, pelanggan prabayar dapat membeli token listrik dengan nominal setengah dari harga biasanya untuk mendapatkan jumlah kWh yang sama, atau membeli token listrik dengan nominal biasa untuk mendapatkan jumlah kWh dua kali lipat.
Lalu, apakah sisa kWh dari potongan harga 50 persen ini akan hangus pada bulan Maret?
Simak penjelasannya di sini.
Penjelasan PLN soal sisa token listrik tarif diskon
Dihubungi Kompas.com pada 11 Februari 2025, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto memastikan, sisa token listrik yang dibeli saat periode diskon tidak hangus setelah bulan Februari 2025.
Artinya, token listrik sisa yang dibeli saat diskon masih bisa digunakan pada Maret 2025 dan bulan seterusnya.
Baca juga: Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Santai: Dijalanin Aja, Aku Happy
Baca juga: UPDATE Truk Bawa 32 Pekerja HTI Terjun ke Sungai di Pelalawan, Sopir Ditemukan, 9 Korban Lagi Dicari
“Bagi pelanggan prabayar yang memiliki sisa kWh pada kWh meter, kWh tersebut tidak hangus setelah Bulan Februari 2025 dan masih bisa digunakan pada bulan selanjutnya,” kata Greg kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2025).
Hal tersebut juga disampaikan melalui akun resmi Instagram PLN Mobile, @plnmobile, yang menegaskan bahwa sisa token listrik yang dibeli oleh pelanggan tidak akan hangus dan dapat digunakan setelah periode diskon berakhir.
Tak hanya sisa token listrik tarif diskon, PLN bilang, nomor token yang belum diinputkan ke kWh meter juga tidak hangus dan bisa digunakan di bulan berikutnya.
"Hai Kak, admin informasikan apabila masih terdapat sisa kWh maupun ada nomor token yang belum diinputkan maka token tersebut tidak akan hangus ya Kak, jadi dapat digunakan dibulan berikutnya Kakak," tulis akun @plnmobile pada 6 Januari 2025.
PLN menegaskan token listrik tak mempunyai masa aktif. Namun, token akan kadaluarsa jika tidak digunakan melampaui 50 kali transaksi berikutnya.
Sebagai contoh, pelanggan hari ini melakukan transaksi pembelian, kemudian nomor token disimpan (belum diinput) sampai dengan transaksi pembelian kembali sebanyak 50 kali, maka nomor token yang belum diinput/disimpan tersebut akan kadaluarsa.
"Dan untuk nomor token transaksi pembelian token yang ke-1 dan seterusnya maka saat diinput ke kWh meter akan tertera usang (kadaluarsa) dan tidak dapat diinput ke kWh meter. Mohon untuk selanjutnya tidak menyimpan nomor token dalam kurun waktu yang terlalu lama ya Kak," jelas PLN.
Jenderal Bintang 2 Yakin Pembunuh Brigadir Esco Lebih dari 1 Orang: Heran sama Jarak Waktu Hilang |
![]() |
---|
TEKA TEKI Ketua Tim Reformasi Polri, 9 Orang Hebat Setuju Bergabung, Termasuk Mahfud MD |
![]() |
---|
Penyebab Prabowo Gebrak Meja Podium PBB Sampai 3 Kali di Depan Para Pemimpin Negara |
![]() |
---|
Pidato Prabowo Sidang PBB, Mic Presiden Sengaja Dimatikan, Ternyata Ini yang Terjadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Siap Bantu Prabowo Benahi Polri: Harus Dikembalikan Marwah Pengabdian dan Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.