Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Curhatan Keluarga Feni Ere yang Sudah Jadi Tengkorak, Yakin Feni Tewas Dibunuh, Curigai 3 Orang

Keluarga Feni Ere mencurigai beberapa orang bahkan yang terdekat dengan korban sebagai pelaku. Mereka berharap pelaku segera ditemukan.

Editor: Muhammad Ridho
IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com
PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Kasus orang hilang atas nama Feni Ere di Kota Palopo, Sulawesi Selatan yang kini ditemukan jadi tengkorak masih jadi misteri.

Keluarga Feni Ere usai yakin Feni menjadi korban pembunuhan.

Keluarga mencurigai beberapa orang bahkan yang terdekat dengan korban sebagai pelaku.

Mereka berharap pelaku segera ditemukan.

Keluarga menyakini Feni Ere merupakan korban pembunuhan.

Beberapa bukti mengarah ke tindakan penghilangan nyawa itu.

Untuk diketahui, Feni Ere dilaporkan hilang ke Polres Palopo, Sulsel, pada Sabtu 27 Januari 2024 lalu.

Sebelumnya, Ia telah hilang kontak dengan keluarganya.

Orangtuanya yang tinggal di Luwu Utara pun mendatangi kediaman Feni Ere di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Palopo, Kamis (25/1/2024).

Saat memasuki rumah anaknya, mereka menemukan banyak kejanggalan yang mencurigakan.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah,” kata Parman, ayah Feni, kepada wartawan, Minggu (16/2/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Di dalam rumah, orangtua Feni menemukan bercak darah dalam kamar. 

“Banyak darah di kamarnya,” ucapnya.

Pihak keluarga pun berusaha mencari keberadaan Feni, termasuk membuat laporan ke polisi. Namun, tidak ada kabar baik, hingga setahun kemudian, tepatnya 10 Februari 2025, sebuah kerangka manusia ditemukan di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, dekat wisata Air Terjun Batu Dewa.

Saat ditemukan, mulut jasad yang telah jadi kerangka terikat kain.

Dari beberapa benda yang ditemukan di sekitar jasad itu, termasuk kain yang dipakai untuk mengikat mulut, pihak keluarga mengetahui itu milik Feni.

"Pakaian yang ditemukan bersama kerangka itu milik anak kami Feni,” kata paman Feni, Farwi.

Struktur gigi juga disebutkan sama persis dengan Feni.

Sehingga, mereka tidak membutuhkan tes DNA, pihak keluarga yakin jika jasad itu adalah Feni, wanita yang dicarinya setahun terakhir ini.

Tanggal 20 Februari 2025, Feni dikembalikan ke rumah orangtuanya dalam kondisi sudah sisa kerangka.

Mirisnya lagi, tanggal 20 Februari 2025 merupakan hari ulang tahun Feni yang ke-28.

Pihak keluarga sangat berharap pelaku pembunuhan Feni Ere segera ditangkap.

“Hati keluarga sangat terluka. Satu tahun kami kehilangan dan Feni ditemukan dalam kondisi seperti ini. Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh," kata aman Feni, Farwi.

Farwi mengatakan, pihaknya mencurigai beberapa orang, termasuk yang dekat dengan Feni.

"Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya untuk menangkapnya," ucap Farwi.

Karena itulah, Farwi berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidid, mengatakan pihaknya masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan Feni Ere.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," ujar AKP Sayed Ahmad Aidid, Minggu (23/2/2025), dilansir Tribun-Timur.com.

Saiyed mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi.

"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang, termasuk teman dekatnya,” ujar Saiyed kepada Tribun-Timur.com, Jumat (21/2/2025).

Informasi yang dihimpun Tribun Toraja, ada 3 orang pria yang dicurigai sebagai dalang hilangnya Feni. 

Sampai saat ini, polisi belum menetapkan status orang-orang yang diperiksa, termasuk menetapkan tersangka.

Informasi yang dihimpun Tribun Toraja, ada 3 orang pria yang dicurigai sebagai dalang hilangnya Feni. 

Saiyed juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil Feni Ere.

Mobil Feni diketahui juga dinyatakan hilang bersamaan dengan hilangnya Feni Ere pada Januari 2024.

Mobil tersebut lalu ditemukan di sebuah rumah kosong di Makassar pada Juli 2024.

Keluarga mengatakan bahwa mobil Feni Ere ditemukan di sebuah perumahan di Jalan Amurang Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Dari foto yang didapatkan Tribun Toraja, terta tanggal 18 Juli 2024 lalu.

Mobil Honda Brio itu terparkir di sebuah rumah yang kosong selama dua bulan. Bisa berarti, mobil itu sudah terparkir di ana sejak Mei 2024.

Pihak keamanan perumahan lalu melaporkan hal ini ke polisi.

"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," kata Farwi, salah satu paman Feni.

Tanggal 22 Juli 2024, pihak dari Polda Sulsel datang untuk memeriksa kendaraan tersebut. 

"Mobil itu sekarang disimpan oleh Reserse Polda Sulsel," tambahnya.

Setelah mengetahui pemilik kendaraan itu, Polda Sulsel langsung konfirmasi ke keluarganya Feny.

Jasad Feni Ere yang telah jadi kerangka dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sabtu (22/2/2025).

( Tribunpekanbaru.com / Tribuntoraja )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved