Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadan 2025

Jadwal Buka Puasa Pekanbaru Hari Ini, Sabtu 8 Ramadan 1446 H/8 Maret dan Jadwal Imsak 9 Maret 2025

Berikut jadwal puasa hari ini di Pekanbaru pada 8 Ramadan 1446 Hijriah atau 8 Maret 2025, serta jadwal imsak Pekanbaru keesokan harinya, 9 Ramadan

Editor: Ariestia
Foto/Freepik/Storyset/Tribunpekanbaru.com
BUKA PUASA - Berikut jadwal puasa hari ini di Pekanbaru pada Sabtu 8 Ramadan 1446 Hijriah atau 8 Maret 2025, serta jadwal imsak Pekanbaru keesokan harinya, 9 Ramadan 1446 H atau 9 Maret 2025. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut jadwal puasa hari ini di Pekanbaru pada Sabtu 8 Ramadan 1446 Hijriah atau 8 Maret 2025, serta jadwal imsak Pekanbaru keesokan harinya, 9 Ramadan 1446 H atau 9 Maret 2025.

Jadwal imsak maupun buka puasa Ramadan 2025 di Pekanbaru dan sekitarnya sudah dirilis Ditjen Bimas Islam Kemenag Republik Indonesia.

Berikut jadwal buka puasa hari ini Pekanbaru, 8 Ramadan 1446 H/Maret 2025:

Magrib (berbuka puasa) pukul 18:31

Sedangkan jadwal imsak Pekanbaru keesokan harinya, yaitu Minggu/Ahad tanggal 9 Ramadan 1446 H/Maret 2025:

Imsak 04:57
Subuh 05:07

Dengan mengetahui jadwal hari ini, kita dapat mempersiapkan berbagai hal.

Mulai dari waktu-waktu pelaksanaan ibadah, kegiatan dan aktivitas, serta persiapan menu yang akan disantap saat berbuka dan sahur nantinya.

Berikut doa niat puasa Ramadan serta doa berbuka puasa:

Niat Puasa Ramadhan, Tata Cara dan Bacaan Lengkap

Niat merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan setiap Muslim yang hendak berpuasa. Adapun tata cara niat puasa, ada sedikit perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunnah.

Dalam puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qada, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari sebelum terbit fajar. Berbeda halnya puasa sunnah, yang lebih longgar, seseorang boleh baru berniat di siang harinya.

Kemudian dalam Mazhab Syafi’i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan sebagai berikut:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)

Namun menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadhan itu merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika kita lupa atau ketiduran, kita boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh.

Kemudian sebagaimana pendapat Mazhab Syafii, kita juga harus membiasakan diri untuk selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan. Biasanya ini dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika makan sahur.

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Sementara niat puasa untuk satu bulan penuh, sebagai berikut

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.” (Shafira Amalia, ed: Nashih)

Doa Buka puasa

Doa yang berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

Masih riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)

Di masyarakat kita, doa ini ada tambahannya, dan ini tidak masalah.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka

(Tribunpekanbaru.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved